Kaur, Bengkulu Newskpk.com - Maraknya kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di wilayah Provinsi Bengkulu, BKKBN Provinsi Bengkulu bersama Dinas PP KB-PP PA Kaur menggelar rapat koordinasi bersama forum generasi berencana (Genre) Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu tentang penaganan Stunting dan pencegahan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Rapat koordinasi ini di buka lansung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi, MM di dampingi Kepala Dinas PP KB-PP PA Kabupaten Kaur dan perwakilan Genre yang ada di kecamatan dan duta Gendre Kabupaten serta ikut hadir Duta Genre Nasional untuk Provinsi Bengkulu. Acara ini bertempat di ruang rapat kantor PP KB-PP PA, Kamis 11 Februari 2020.
Dalam sambutannya Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu mengaharapkan peran aktif kepada seluruh anggota Genre Kabupaten Kaur dalam mencegah sekaligus menekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan di wilayah Kabupaten Kaur khususnya.
"Di tahun 2020 kita menerima laporan, Ada 25 kasus di antaranya 15 kasus kekerasan terhadap anak dan 10 kasus kekerasan terhadap perempuan di wilyah kabupaten kaur, Untuk kasus kekerasan terhadap anak ini rata-rata pencabulan dan untuk kasus kekerasan terhadap perempuan yaitu pelecehan sexsual dan KDRT. Artinya angka kasus tersebut naik dari tahun sebelumnya, Harapan saya kepada seluruh anggota Gendre untuk melakukan sosialisasi kesekolah dan masyarakat, bagaimanapun ini tanggung jawab kita bersama.
Duta generasi berencana (Genre) memegang peran penting untuk mensosialisasikan bahwa keluarga adalah segala-galanya.
melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi, Untuk Stunting kita harus mensosialisasikan budaya hidup sehat kepada masyarakat dengan tidak BAB sembarangan dan lainnya" jelasnya
GenRe merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pra Nikah dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa.Dan bisa menekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Kepala Dinas PP KB-PP PA Kabupaten Kaur Rohina MS.I juga menyampaikan Genre kabupaten kaur harus lebih giat lagi dalam menyampaikan pemahaman kepada masyarakat tentang budaya hidup sehat. Dan untuk para orang tua agar aktif dalam pengawasan terhadap anak di zaman era digitalisasi ini.
"Maraknya permasalahan remaja di kabupaten kaur dan yang yang paling menonjol adalah permasalahan seputar seksualitas dan kekerasan terhadap anak dan perempuan serta penyalahgunaan narkoba. Juga rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan usia kawin pertama yang relatif masih rendah, masih menimpa remaja, sehingga peran duta Genre perlu terus digiatkan lagi dalam menyampaikan pemahaman ini, Dan untuk para orang tua harus di tingkatakan pengawasan terhadap anak apalagi sekarang era digitalisasi. Serta budaya hidup sehat itu tidak kalah pentingnya untuk disosialisasikan demi mencegah dan menekan angka stunting" ujar Rohina. (SUMANTRI)
