Kota Bekasi - Di tengah gencarnya program pemerintah kepada UMKM dalam kebijakkannya menghadapi Pandemi Covid-19, agar para pelaku UMKM mulai beralih pada jual beli online.
Hal ini menjadi angin segar bagi para pelaku UMKM, pasalnya ini bisa menjadi solusi untuk UMKM semakin berkembang dan bertahan di masa pandemi.
Sejalan dengan kebijakan tersebut, Bonju Makaroni sebagai pelopor UMKM di bidang kuliner yang mengusung anti minimarket, menggunakan momentum ini untuk memaksimalkan pelayanan bagi konsumen.
Bonju Makaroni memastikan setiap proses pelayanan mulai dari produksi, packing, sampai pada pengiriman produk sesuai dengan protokol kesehatan.
Menurut pemuda Kecamatan Bekasi Utara Ali Al Hanafi, dengan hadirnya Bonju Makaroni bisa menjadi wadah mencari uang dikala pandemi Covid-19, apalagi konsep makaroni ini menyasar UMKM dan anti minimarket.
"Mengusung konsep anti minimarket, seluruh penjualan Bonju Makaroni melalui sistem keagenan dan dilakukan secara online. Apalagi agen Bonju Makaroni sudah tersebar di hampir seluruh kota di Indonesia," ucap Ali yang juga agen makaroni Bonju, Kamis (25/02/21).
Dirinya juga bangga karena, Ketua Koperasi Patriot Bersama, Panggiok sangat gembira dengan hadirnya UMKM Bonju Makaroni ditengah Pandemi saat ini.
Apalagi lanjut Ali, para pemuda yang suka bermain media sosial, ayo gabung menjadi agen makaroni Bonju. Apalagi bahan baku pembuatan makaroni menggunakan bahan premium Grade A
“Dimasa pandemi Covid-19, ayo kita Sama sama mencari pendapatan melalui media online, apalagi makaroni bonju terbuat dari bahan premium grade A termasuk penggunaan madu asli tadi," ucapnya
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Anis, Agen Makaroni Bonju dari Bekasi Utara. Ia mengungkapkan jika penjualan selama masa pandemi tidak mengalami penurunan.
“Soalnya jualan makaroni bonju ini enak banget, materi promosinya udah dibuatin jadi kitanya (Agen-red) cuman tinggal upload-upload aja. Malahan dua bulan kemarin dapet reward minigold gitu. Seneng dan nguntungin pokoknya” tambah Anis. (GL)
