Notification

×

Iklan

Iklan

PT. TGM Beroperasi di Taliabu Untuk Ciptakan Lapangan Kerja Terhadap Masyarakat

Selasa | 1/26/2021 WIB Last Updated 2021-01-26T15:06:18Z



TALIABU,- Kemunculan Alien Mus dalam mengkomentari kehadiran bakal beroperasinya PT. TGM di pulau Taliabu, mendapat sorotan keras dari salah satu pemuda dan aktifis setempat.


Pasalnya, Alien Mus yang juga adalah Anggota DPR RI dapil Maluku utara ini dalam komentarnya di beberapa media mengaku telah menyurati kementerian terkait untuk mencabut  izin perusahaan loging PT Taliabu Godo Maogena (TGM). Lantaran Hal tersebut ia akui, setelah PT. TGM di tolak warga dan organisasi kepemudaan. untuk beroperasi di Kabupaten Pulau Taliabu.


“Saya sudah sampaikan secara tertulis kepada Menteri Kehutanan Republik Indonesia dan saya sendiri menyerahkan surat dari pemerintah daerah Pulau Taliabu atas penolakan warga masyarakat dan organisasi kepemudaan Pulau Taliabu,” Kata Alien Mus. Seperti di lansir dari beberapa Media Online, belum lama ini.



Lanjut Alien menjelaskan bahwa dirinya yang juga kebetulan sebagai anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi bagian kehutanan, bertanggungjawab atas persoalan yang saat ini terjadi di masyarakat Taliabu.


“Kebetulan saya kan di Komisi IV bagian kehutanan,  kemudian izin yang keluarkan dari pusat tersebut telah ditolak oleh masyarakat maka tanggungjawab saya adalah menyampaikan kepada pemerintah pusat untuk dievaluasi, mungkin saja harus dicabut,” tegasnya.


Terakhir Alien bilang bahwa PT TGM tidak bisa melakukan segala bentuk aktivitas karena segala sesuatu terkait dengan izin itu harus berdasarkan dengan kepentingan dan kemaslahatan orang banyak.


Atas hal tersebut, Pemuda dan aktifis Taliabu, La Ode Zidil angkat bicara dan mengangap bahwa itu hanyalah issue dengan membawa nama rakyat sebagai bagian dari polarisasi yang di mainkan oleh elit lokal (baca Alien Mus)



"Jadi terkait dengan hal itu yang pertama itu hanyalah kepentingan elit tertentu dalam hal ini ibu Alien Mus yang mengatasnamakan rakyat di taliabu, karena realitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat taliabu 50% adalah berawal dari tenaga kerja dari pekerja loging, mulai dari era Taliabu Luna Timber (TLT), AK, HTI, dan lain sebagainnya di tahun 80-an sampai 2000-an, artinya bahwa masyarakat taliabu sebagian besar lahir dari realitas loging.



Awal-awalnya ini di suarakan oleh ibu Alien Mus (anggota DPR RI), Makanya kalau ada kabar yang mengatakan bahwa masyarakat menolak PT.TGM, itu hanyalah polarisasi dari elit lokal dan keluarga tersebut yang sementara berkuasa di Taliabu."Beber La Ode Zidil melaui via telpon kepada media ini, selasa (26/1/2021).



Yang kedua, masih La Ode Zidil bahwa ibu alien mus itu adalah mantan ketua DPRD Propinsi maluku utara yang pada saat itu juga  PT. GINANG FOHU dan CV. ALAM ABADI Masih melakukan operasi di Taliabu, namun yang menjadi pertanyaan mendasar  kenapa ibu alien mus saat itu tidak pernah menyoroti aktifitas PT. Ginang fohu dan CV. ALAM ABADI.


"Itu karena pemain-pemain loging di pulau taliabu awal-awalnya adalah di motori oleh H. Taher Mus yang adalah ayah kandung dari Alien mus, atas dasar inilah kami menilai bahwa ini hanyalah desain dari elit lokal tertentu yang hanya menginginkan keluarga itu yang hanya bisa memanfaatkan hasil alam di Pulau Taliabu.



Ini hanyalah skenario elit lokal tertentu yang dimana masyarakat taliabu juga tau bahwa di taliabu itu awal-awal yang melakukan operasi loging adalah H. Taher Mus, karena yang berkuasa saat itu adalah anaknya di zaman Taliabu masih sama-sama dengan kepulauan sula."Pungkasnya.


lanjut La Ode Zidil, disini prinsipnya saya selaku pemuda dan aktifis Taliabu memikirkan bagaimana lapangan pekerjaan untuk masyarakat setempat jika nanti PT. TGM ini beroperasi di Pulau Taliabu


"Efek positif PT.TGM terhadap masyarakat taliabu jika nanti sudah beroperasi maka akan direkrutnya masyarakat untuk menjadi tenaga kerja tanpa memandang latar belakang pendidikan, yang pada akhirnya berdampak terhadap kehidupan dan pendapatan ekonomi masyarakat sekitar."Tutupnya. (tim)

×
NewsKPK.com Update