ROTE NDAO - Setelah melalui pembahasan yang cukup Alot akhirnya Masyarakat Desa Pepela yang masuk dalam Forum Musyawarah penyampaian (LPJ)Desa Pepela,Kecamatan Rote Timur,Kabupaten Rote Ndao, menolak dengan tegas Laporan Pertanggungjawaban Penjabat Desa H.Sugiarto F.A.Azhari,para warga menolak dikarenakan selama penyelenggaraan Dana desa (DD)Pemdes semasa Penjabat Desa Pepela H.Sugiarto F.A.Azhari Anggaran TA 2020, tidak transparan dalam mengelola Anggaran sesuka hati.
“LPJ ini kami tolak bukan tanpa alasan. Pertama, Pengelolaan Anggaran tidak transparansi bahkan dikelola secara langsung oleh Penjabat desa,sejumlah barang pengadaan Covid kebanyakan Merk Up harga,Rumah layak huni (RLH) dilaksanakan tidak sesuai gambar,bahkan Penjabat desa dengan sadarnya mengakui kalau memang mengambil alih kewenangan serta tupoksi aparat desa untuk bisa mengelola Anggaran desa dan siap bertangung jawab.
Untuk itu kami mewakili warga menolak lpj penjabat desa sampai menunggu Audit Investigasi Khusus oleh Inspektorat Kabupaten Rote Ndao,demikian di sampaikan Ainul Hudari Ardani dan Husni pada saat penyampaian lpj yang berlangsung di kantor desa pada senin (11/1/2020) siang.
dilanjutkan Ainul Hudari Ardani,Anehnya Anggaran sumber dana Desa DD TA 2020 senilai kurang lebih 1.226.000.000 000 sudah dikelola hingga tuntas namun pada saat penyampaian lpj oleh kaur keuangan menawarkan agar laporan tersebut untuk direvisi, ini merupakan suatu hal yang jangal ,sementara yang dia berikan adalah draft yang penjabaranya atas keputusan penjabat desa sepihak ,inikan tidak masuk akal.
Untuk itu maka kami menolak lpj TA 2020 sampai menunggu hasil Permintaan Audit Investigasi khusus oleh Inspektorat kabupaten Rote Ndao.(AL)
