TALIABU, - Jika Politik adalah instrumen untuk melayani (Johanes Leimena), dan Pemerintahan merupakan sistem yang dialurkan dengan kewenangan, hal itu berada pada tubuh politik melalui visi-misi paslon Bupati dan Wakil Bupati Pulau Taliabu yakni Muhaimin Syarif dan Syafaruddin Mohalisi (MS-SM).
Penilaian tersebut, sesuai dengan wajah politik MS-SM yakni menginkan adanya reformasi birokrasi dalam sistem Pemerintahan di Pulau Taliabu. Selain itu untuk politik, jargon MS-SM bermisi dengan mencantumkan kartu sakti Taliabu Untuk Semua yang endingnya dapat merangkul keluhan masyarakat Pulau Taliabu secara totalitas.
Kesemuanya, di ikhtiarkan untuk proses perubahan Kabupaten Pulau Taliabu dari segala aspek, baik itu ekonomi masyarakat, pertanian, kelautan dan Pemerintahan.
Dengan antusias mengaliri setiap titik kampanye, akronim paslon MS-SM ini selalu disanjung dengan berbagai prospeksi Pembangunan Daerah Pulau Taliabu.
Hingga memasuki putaran kedua di Desa Losseng, Kecamatan Taliabu Timur Selatan pada Selasa (17/11), gerilya masyarakat setempat semakin meninggi mendengar kedatangan paslon yang berakar dari status petani itu.
Banjir penjemputan paslon MS-SM di Desa Losseng, Selasa (17/11/) tadi, dijelaskan oleh Koordinator Kecamatan Taliabu Timur Selatan, La Doli Lahubi bahwa, hal itu adalah tanda kebesaran warga yang menginisiatifkan perubahan.
"Masyarakat losseng ingin perubahan sehingga meskipun pekerjaannya di tinggalkanpun tidak masalah asalkan jargoan mereka MS-SM yang memimpin kabupaten pulau Taliabu," kata La Doli menggambarkan aroma politik warga sekitar.
Dalam penjemputan tersebut, ia menggaungkan bahwa, dipastikan kemenangan akan menjemput Paslon MS-SM di 9 Desember mendatang
"Persiapan kami memulai dari Penjemputan kami akan arak hingga lokasi kampanye. Kami juga ingin sampaikan bahwa, kenapa MS-SM yang kami pilih, sebab keduanya merupakan tanda pemenang di 9 Desmber 2020 ini," bebernya. ( Jak)
