LABUHA, - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD) "Aswin Adam SE. MM" sengaja mendiamkan proposal permohonan bantuan pasien Almarhuma (ALM) adik SONIA, yang di ketahui berusia 14 tahun, baru lulus dari bangku SD dan menderita penyakit kanker darah.
Proposal yang di ajukan tiem pendamping pasien "sedekah for yatim" yang di ketuai Toiron Ababil, membenarkan bahwa; pasien adik sonia saat itu memang benar-benar kritis saat di rawat di RSUD labuha halmahera selatan dan tidak punya biayaya untuk mau di rujuk ke kota ternate provinsi maluku utara dan akhirnya saya memutuskan untuk meminta bantuan ke kantor bupati halmahera selatan, provinsi maluku utara. dengan membawa permohonan bantuan untuk pasien Almarhuma (ALM) adik SONIA (14).
Permohonannya sudah di deposisikan wakil bupati Iswan Hasim ke sekertaris daerah (sekda) Helmi Surya Bututihe dan di deposisikan ke kantor keuangan untuk mempercepat pencairan agar dapat menyelamatkan pasien.
"proposalnya saya bersama teman-teman tiem sedekah for yatim sudah menyerahkan ke kantor keuangan serta sudah sampai ke kepala dinas keuangan, namun sampai saat ini pasien adik SONIA sudah meninggal dunia tetapi tidak ada pencairan bantuan dana tersebut," Tutur Toiron
hingga menagis meneteskan air mata. Selasa 3/11/2020
(ALM): Adik sonia (14) sempat di rawat di RSUD Labuha kabupaten halmahera selatan (halsel) provinsi maluku utara. Sejak tanggal 8-9-2020 sampai dengan 29-9-2020 dan di lanjutkan di rujuk ke RSUD cahasan Bisory kota ternate provinsi maluku utara menggunakan biaya partisipasi masyarakat, sehingga adik SONIA dapat di rujuk ke RSUD kota ternate pada tanggal 30-9-2020 sampai dengan tanggal 9-10-2020 dan akhirnya kehabisan biaya konsumsi serta adminstrasi lainnya sehingga Almarhuma (ALM) adik SONIA (14) memintah kepada kedua (2) orang tuanya untuk kembali ke kota bacan pada; 11/10/2020;
Lanjut dia, setelah beberapa minggu kemudian adik SONIA (14) yang beralamat di desa kubung kecamatan bacan selatan kabupaten halmahera selatan (halsel). adik SONIA menembuskan nafas terakhirnya pada; tanggal 23 oktober 2020.
Anggaran daerah dengan begitu besar hingga mencapai miliaran Rupiah bahkan triliun rupiah /tahun, namun angkat kematian yang di akibatkan dari kemiskinan di kabupaten halmahera selatan dari ibu kota kabupaten hingga ke pesisir pedesaan.
angkat kematian yang di akibatkan dari kemiskinan membutuhkan perhatian khusus pemerintah daerah dan pemerintah pusat setempat agar hal serupa tidak lagi terulang kembali, penulis Sukandi. ( Tim)
