Notification

×

Iklan

Iklan

Salah Satu Dokter Menolak Rawat Adinda Alia Ramadani

Sabtu | 10/31/2020 WIB Last Updated 2020-10-31T10:29:07Z

LABUHA, - Pasien  yang masih berusia lima (5) bulan "Alia Ramadani" benar-benar masih sakit dan membutuhkan pertolongan dokter untuk mendapat perawatan intensif tetapi dokter yulianna tetap tidak mau merawat dan meminta agar adinda alia ramadani dirawat di rumah, dengan alasan penyakit yang di derita alia ramadani akan hilang dengan sendirinya. Jumat, 30 Oktober 2020, pukul 12:28 Wit.



Tindakan yang di ambil dokter yulianna dapat membahayakan nyawa adinda "Alia ramadani" Kondisi dia yang masih kritis di saksikan secara langsung oleh beberapa bidan dan dokter dari puskesmas Desa Gandasuli Kecamatan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (halsel) Provinsi maluku utara.



Serta kepala bidang kasengke dari dinas kesehatan halmahera selatan yang juga membenarkan bahwa kondisi adinda "Alia Ramadani"  benar - benar masih kritis dan membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.


Tim Jaringan pendamping kebijakan pembagunan (JPKP) kami sudah evakuasi "Alia ramadani" dari Desa Gandasuli kecamatan bacan selatan ke RSUD labuha halmahera selatan (halsel) untuk mendapat perawatan intensif dan kami pun sudah berkordinasi dengan dokter yulianna agar adinda alia ramadani tetap di rawat di rumah sakit.


 dokter yulianna tetap meminta dia tidak perlu di rawat di rumah sakit sebab penyakit alia ramadani akan hilang dengan sendiri dan kalau di rawat di rumah sakit tidak akan ada tindakan dari dokter, cukup obat saja yang di berikan ke alia ramadani untuk di minum, serta dokter yulianna bersedia menerima sanksi secara hukum bila ada sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi ke adinda yulianna. (Pasien)


Lanjut, pernyataan sikap dokter yulianna ini, di sampaikan langsung di hadapan Ketua DPC JPKP Kecamatan Bacan halmahera selatan (halsel) Sukandi Ali, sehingga pasien sudah di kembalikan ke rumah. Penulis Sukandi, Jumat. 30/10/2020. ( tim)

×
NewsKPK.com Update