TALIABU- Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pulau Taliabu H.Muhaimin Syarif Dan Syafruddin Mohalisi (MS-MS) akan mempercepat pembangunan jalan lingkar Taliabu dengan membebaskan status jalan Kabupaten menjadi Status jalan Nasional ketika dihantar oleh doa dan dukungan dari masyarakat pulau Taliabu menjadi Bupati di 2020- 2025 nanti, Rabu, 30/09/2020
Menurut Muhaimin Syarif, untuk mempercepat terealisasinya pembangunan jalan lingkar Pulau Taliabu, tentu dengan ide - ide cemerlang dan strategis tertentu, yang dengan membebaskan status jalan Kabupaten Pulau Taliabu, maka fokus pusat terhadap pembangunan jalan penghubung dari satu Kecamatan ke Kecamatan yang lain akan segera terealisasi
Dirinya menjelaskan, Hal tersebut juga dilakukan oleh Berbagai daerah, disulawesi tengah yang notabene baru seumur dini tapi mampu mengejar ketertinggalan Dan menjadi daerah Yang maju
Pembebasan status jalan merupakan pelimpahan tanggung jawab kepada Pemerintah Pusat untuk membangun infrastruktur jalan yang telah beberapa tahun terakhir belum mampu direalisasikan oleh otoritas setempat meskipun dengan konsekuensi bahwa dana yang mengalir kekantung pribadi tidak akan sama bila statusnya masih dijalan kabupaten
"Padahal untuk membangun jalan lingkar Taliabu sangat mudah, tentu harus ada ide dan ada niat membangun, maka lepas saja statusnya menjadi Jalan nasional, agar pusat tidak terkendala lagi dengan status jalan ketika melakukan pekerjaan, bebaskan lahannya biar pusat cepat merealisasikan " Ujar MS
Namun Lanjutnya, "Yang menjadi masalah selama ini adalah kita tidak melakukan itu, karena masih ingin ada yang masuk kekantung - kantung pribadi jika tetap dibawah status kabupaten, buktinya, selama ini ratusan milyaran yang dikucurkan untuk jalan tapi tidak mampu direalisasikan" Pungkasnya
Lebih lanjut, dirinya juga membeberkan bahwa upaya untuk merealisasikan jalan penghubung pulau Taliabu jika masih ditangan birokrasi yang tidak kompeten maka seribu tahunpun tidak akan bisa, hal inilah yang kemudian mengilhami kedua anak petani itu untuk melakukan reformasi birokrasi jika perjuangannya disertai ridho tuhan dan tentunya dukungan dan masyarakat Pulau Taliabu
"Didaerah ini penempatan sesuatu bukan pada wadahnya, yang hobi mengail justru dikase linggis, yang mau menanam justru dikase mata kail, inilah penyakit daerah ini yang ketika tidak mampu dirubah maka jangan harap cita cita membangun Taliabu akan terwujud." akhirnya. (tim)