Tanah Laut - ksi demo yang dilakukan oleh beberapa LSM dari luar daerah kabupaten tanah laut pada tanggal 19 Oktober 2020 kemarin yang menolak atas di tutupnya Pelaihari City Mall berbuntut panjang.pasalnya lintas LSM dan OKP yang ada di Tanah Laut merasa terluaki,sehingga pada hari ini mereka forom lintas LSM setanah laut yang terdiri dari belasan ormas itu mendukung penuh kebijakan yang sudah di lakukan dengan menutup pembangunan Pelaihari City Mall.
Ahmad Yani salah satu korlap dalam orasinya mengatakan hari ini kita berkumpul disini untuk mendukung kebijakan pemerintah daerah,kami berdemo tidak ada pesanan dari pihak mana pun yang mempunya i kepentingan jelas Yani dia juga menambahkan kalau pihak nya mendukung datangnya para investor namun investor yang taat aturan sehingga Tanah Laut bisa berkembang dari panah dan lain lain.
Di sambung orasi Kamarudin dari GEPAK Tanah Laut menimpali kalau kami tidak senang dengan mereka ,mereka terlalu ikut campur dalam urusan kami,dalam kesempatan ini kami hanya membawa 100 orang ini bentuk kepedulian kami terhadap pemkab Tanah Laut yang sudah sesuai menegakan Aturan,kamar juga berpesan akan siap menurunkan lebih banyak lagi masa mana kala pemkab ada yang mencoba menghalangi kebijakannya
Lain Hal nya dengan Hujaini juga menyambung orasi mengatakan bahwa dirinya pribadi merasa sakit hati pemerintahan Sukamta Abdi Rahman adalah pemerintahan yang kolom,tidak pantas mereka mengatakan pemimpin kami jolim.kamj tidak terima,tandas Hujaini.
Di akhir demo sebelum mereka membubarkan diri Bupati H.Sukamta yang langsung menemui mereka mengucapkan terima kasih atas dukungan para LSM dan OKP,tidak mungkin lah saya menolak investor ,asal investor yang benar benar taat aturan .jelas Bupati.
Salah satu ketua aksi Hujaini selanjutya menyerahkan Petisi terhadap dukungan kepada pemerintah Daerah dan selanjutnya di lakukan pemasangan Baliho yang terletak di Lokasi Pelaihari City Mall.(Heryand)
