Notification

×

Iklan

Iklan

Harga Jual Cengkih Turun Dratis Hi.Aliong Mus : Ini Imbas Import Nasional.

Kamis | 9/10/2020 WIB Last Updated 2020-09-10T01:31:19Z


BOBONG - Petani Cengkeh di Kabupaten Pulau Taliabu dalam beberapa bulan terakhir ini cukup menjerit. Kenapa tidak, harga jual cengkeh sebagai salah satu komoditas unggulan Petani di Taliabu  terus mengalami penurunan harga secara drastis.

Informasi yang dihimpun media ini di kecamatan Lede sebagai Lumbung cengkeh Pulau Taliabu , harga jual cengkah sempat turun hingga senilai Rp 47.000, per Kilogram namun hingga selasa (9/9) kemarin, harga jual mulai naik diangka Rp 50.000 per kilogram.

 Hal ini masih jauh dari harga normal di tahun tahun kemarin yang sempat bertahan diangka Rp 77.000, Rp 78.000 bahkan hingga Rp 80.000


Sebelumnya, Kondisi petani cengkeh di Taliabu ini sempat disinggung oleh Bupati Pulau Taliabu "H.Aliong mus" bahwa jauh sebelumnya, pemerintah telah melakukan upaya - upaya agar dapat memperbaiki peningkatan harga komoditas pertanian untuk meningkatkan pendapatan masyarakat petani di Taliabu.


 Namun kata dia, molanjaknya harga jual komoditas seperti cengkeh saat ini tidak terlepas dari situasi Nasional yang mengijinkan import cengkeh di dalam negri, sehingga upaya yang dilakukan belum berhasil.

"Saya sangat tau persis situasi ekonomi saat ini sedang sulit, harga jual cengkeh sangat turun sekali, coklat sangat turun sekali, kita harus bersabar karena ini imbas perdagangan nasional, jadi kalau ada orang-orang yang datang mengatakan pemda bisa menaikkan harga cengkeh, itu omong kosong" Tegas Aliong Mus baru baru Ini.

Untuk itu, Aliong Mus berharap agar masyarakat dapat bersabar menghadapi situasi ini karena selain kebijakan import cengkeh, Bangsa ini juga sedang menghadapi wabah virus Corona yang cukup berdampak terhadap perekonomian Negara.

'Saya sudah ketemu pengusaha besar di Surabaya dan Jakarta, seperti PT Sampoerna, dan juga PT Gudang Garam , tapi karena import cengkeh dari luar negri sangat banyak makanya cengkeh didalam negri jadi turun. Juga karena krisis global yang merupakan imbas virus corona ini cukup mengancam kondisi ekonomi dunia" pungkasnya,( tim)
×
NewsKPK.com Update