TALIABU - Lokasi di halaman Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taliabu Barat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Dikbud) Provinsi Maluku Utara, selalu "tutup mata" ( diam) terkesan tanpa adanya perhatian untuk meminimalisir serta mereduksi persoalan genangan air yang membias pada proses aktivitas siswa-siswi dan para guru setempat.
Dalam pantaun media ini dilokasi, Kamis (17/9), genangan air akibat curah hujan beberapa bulan belakangan ini, menyebabkan ketidakstabilan siswa-siswi dalam melakukan aktivitas secara normal. Bagaimana tidak, dengan adanya genangan air tersebut, pihak SMK-1 Taliabu Barat (Talbar) menginisiatifkan jalan alternatif dengan membuat jembatan penghubung untuk melewati genangan air tersebut.
Tidak hanya itu, efek dari genangan air ini juga, mengendap dengan berbagai macam puluhan sampah yang menududuki dan berhamburan dilokasi setempat.
Membenarkan hal ini, siswa-siswi yang disambangi sejumlah wartawan dihalaman SMK Taliabu Barat, mengakui aktivitas apel sekolah tidak dilaksanakan seperti biasanya.
"Biasanya kalau tidak banjir (genangan air - red), kami apel di halaman sekolah, tapi karena dari awalnya banjir sampai sekarang kami apel di depan Ruang an," kata Sejumlah Siswa-siswi yang di datangi Wartawan, Kamis (17/09/2020).
Sementara itu, penelusuran media, dalam melakukan kegiatan telaah persoalan genangan air terkait tanggapan pihak SMK-1 Taliabu Barat, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK-1) Taliabu Barat belum berhasil dikonfirmasi.
"Kata Kepsek nanti lain kali (Wawancara), karena beliau sementara sibuk," ucap Salah Satu Guru Yang Me-relasikan pihak Wartawan bersama Kepsek SMK-1 Taliabu Barat." (Jak)
