BONBOL - Banjir bandang yang menerjang wilayah kecamatan Bone Raya, Bulawa, dan Bone Pantai dipicu oleh hujan deras yang mengguyur sepanjang hari senin tanggal 7,September sekitar pukul 17:00 Wita, kondisi cuaca tersebut memicu terjadinya peningkatan debit air sungai, yang kemudian meluap dan melanda wilayah permukiman warga, Selasa (08/09/2020).
Tim Sar Ilato, Brimob Gorontalo yang sedang bersiaga mendapatkan informasi akan terjadinya banjir bandang di kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango.
Tim SAR langsung mempersiapkan segala peralatan dan segera menuju ke lokasi terjadinya banjir.
Ketika pada pukul 23.30 wita, situasi banjir yang menerjang tiga kecamatan di Bone Pesisir telah surut dan warga yang terdampak banjir telah diungsikan ke lokasi yang aman dengan beberapa fasilitas umum saat ini masih tertutup longsor yang cukup tebal.
Di Kecamatan Bulawa, banjir bandang menerjang Desa Kaidundu, Dungilata, Mopuya, Mamungaa Timur.
Air bah bercampur lumpur membuat sejumlah rumah warga porak-poranda. Di Desa Mopuya tercatat ada tiga rumah yang hanyut dibawa arus, serta sejumlah rumah rusak berat akibat terkena lumpur.
Ketika Tim SAR Ilato Brimob Gorontalo sampai di kecamatan Mopuya sekitar pukul 21.00 wita Tim SAR Ilato tidak bisa melanjutkan perjalanan karena terkendala akses jalan ke lokasi banjir dan terpaksa harus bermalam di kecamatan Mopuya.
Ketika pagi hari Tim SAR Ilato Brimob Gorontalo akhirnya tembus ke kecamatan Bulawa pada pagi harinya
Setelah sampai di kecamatan Bulawa Tim SAR Ilato Brimob Gorontalo langsung membersihkan material lumpur bekas banjir bandang yang memutuskan akses jalan trans Sulawesi itu.
Bukan hanya lumpur yang di bawa oleh banjir bandang, namun ada juga batang pohon yang berukuran besar pun turut mengahalangi jalan trans Sulawesi.
Danyon bataliyon B Pelopor Brimob Polda Gorontalo melalui IPTU Ruslan A Djafar yang memimpin Tim SAR Ilato Brimob Gorontalo mengatakan, " Kami mendapatkan informasi akan terjadinya banjir bandang di kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango, Tim SAR Ilato Brimob Gorontalo yang sedang bersiaga langsung mempersiapkan segala perlengkapan SAR langsung turun dan menuju ke lokasi kejadian.
Namun sesampainya di lokasi kejadian kami terhambat akan akses jalan dan saat pagi hari baru kami bisa membersihkan jalan trans agar bisa dapat dilalui kembali, " ungkapnya.
(Idrak*)
