Notification

×

Iklan

Iklan

Waduh, Warga Taliabu Bercocok Tanam di Jalan Rusak

Minggu | 8/30/2020 WIB Last Updated 2020-08-30T06:06:46Z


TALIABU - Layaknya Tanah diperkebunan, warga dipulau Taliabu kini mulai bercocok tanam diatas  badan jalan raya  yang terletak diantara desa Keramat (Taliabu Barat) dan desa Kasango  (Kecamatan Taliabu barat laut) Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.

Meskipun belum diketahui pasti siapa dan motif oknum yang bercocok tanam diatas badan jalan raya tersebut, namun disinyalir  hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap upaya Pemberdayaan masyarakat tani dipulau Taliabu, utamanya dalam hal penyediaan lahan perkebunan

Sebagaimana terpantau media ini, sudah terdapat beberapa jenis tanaman yang telah disemai diantaranya tanaman jangka pendek seperti pisang dan lainnya, bahkan jenis tanaman jangka panjang yakni pohon kelapa

Namun menurut salah satu warga yang hendak melintas justru dikatakannya benih pepohonan tersebut merupakan pilihan yang tepat dari dinas yang terkait, sebab selain untuk mengurangi potensi genangan lumpur yang terus menyiksa warga dalam perjalanan, juga bermanfaat ketika pohon kelapa tersebut berbuah kelak

"ini baru jelas, tanam pisang dan kelapa disini (badan jalan) lambat laun akan mengurangi genangan lumpur, apalagi jika tanamannya sudah berbuah, bisa dimanfaatkan, jadi kalau lelah saat melintas, kan bisa singgah berteduh dan minum air kelapa muda sambil makan pisang," ujar La Ode yang tak mau menyebut nama aslinya.

La ode yang mengira bahwa penanaman benih tanaman dilokasi tersebut adalah program dari Dinas setempat, dirinya juga menyayangkan lambatnya langkah yang diambil. Sebab kata dia, penanaman benih tanaman jangka panjang ditengah jalan raya tersebut adalah langkah strategis yang seharusnya dilakukan dari awal, Apalagi diseputaran pulau taliabu masih terus dihantui oleh banyaknya titik jalan berlumpur sehingga harus diperhatikan dengan cara yang sama yakni ditanami pepohonan

"seandainya dari awal programnya begini, kita rakyat kecil khususnya dari wilayah utara tidak akan terlalu tersiksa saat melintas, apalagi di wilayah lise kesini kesini kita terus dihadapkan oleh lumpur," ungkapnya.

Berbeda kata dengan la ode, La Udin yang seketika berhenti usai melaju dari arah kasango menuju Bobong justru mengeluarkan umpatan terhadap oknum yang telah menanam pohon tersebut, Menurutnya bahwa, meskipun struktur dan kondisi tanah dibadan jalan raya itu bagus untuk ditanami apa saja termasuk padi,  namun kata dia, harus di identifikasi terlebih dahulu bahwa mana jalan umum dan mana lokasi sawah

"Seharusnya dilihat dulu, mana lokasi kebun, inikan jalan umum yang menjadi tempat lalu lalang masyarakat, khususnya dari arah Taliabu Barat Laut, Lede, Taliabu Utara menuju kota Kabupaten, walaupun kondisinya saat ini mirip sawah, dan kubangan kerbau, tapi jangan tanam disini, apalagi ini pas ditengah jalan," tambahnya.

"Saya kira untuk memperhatikan kondisi jalan tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab Dinas PU-PR, bukan dari warga atau  dinas manapun. Saya berharap diperbaiki biar tidak tersiksa terus seperti ini, apalagi ini jalur kekota kabupaten," harapnya. (Jk)
×
NewsKPK.com Update