Kab. Gorontalo - Ratusan warga dari Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo Mengelar Aksi Unjuk Rasa Ke Kantor DPRD Terkait Lahan Hak Guna Usaha (HGU), yang selama tidak ada kepastian dari pemerintah kabupaten Gorontalo, Selasa, 22/7/2020.
Kepada sejumlah awak media,
Ramli Hasan Kordinator masa aksi mengatakan, hari ini kami turun sebagai bentuk akumulasi kekecewan warga terhadap kinerja pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo yang terlalu lama menjanjikan untuk memyelesaikan proses penyelesaian retribusi lahah HGU yang ada di Kecamatan Dungaliyo seluas 53 hektar.
"Keputusan terakhir yang di rekomdasikan oleh komisi I yang berujung kepada surat pemerintah Daerah yang di layangkan melalui pemerintah kecamatan Dungaliyo Nomor: 300/K.Dgly/140/IV/2020
Bahwasanya " di Lokasi HGU tersebut diatas tidak ada aktifitas, (Pengosoagan Lahan) oleh siapa pun, kecuali oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo," ucap Ramli Hasan.
Tetapi kenyataan warga melihat adanya aktifitas di lahan tersebut selama dua minggu ini.
Selain itu juga Ramli menjelaskan. Lahan HGU yang ada di Dungaliyo sudah ada transaksi yang tidak ada alasannya, artinya dasar penguasaan lahan sudah menerima gadai dan jual beli terhadap lahan tersebut dan pemerintah seolah-olah tidak bisa mengambil sikap, hal ini warga sudah memunggung dari tahun 2016.
Salah seorang warga juga mempertanyakan salah satu oknum kepala desa yang ada di Dungaliyo terkait ucapan atas tanam menanam dilahan itu, masyarakat jangan ikut campur.
"Selain itu, bahwa pak bupati telah membagikan lahan tersebut kepada warga satu satu pantango, kepada warga selain itu juga, ada kesaksian oknum yang menandatangi lahan tersebut satu pantango dan mengumpulkan fotocopy KTP warga," tegasnya.
Hingga berita ini naik, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, belum konfirmasi Hal tersebut karena sedang menghadiri pelaksanaan pengambilan sumpah dan pelantikan anggota BPD yang baru terpilih untuk masa bhakti 2020 - 2026, (***)
