Simalungun-Sumut. Bermaksud untuk mengunjungi keluarga dan mengisi waktu untuk berlibur, 6 orang bersaudara hanyut di sungai Bahapal, Huta Sipanga, Nagori Bandar Selamat, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu 19/7/2020 sekira pukul 15. 00 WIB.
Hanyutnya 6 orang di sungai Bahapal Huta Sipanga Nagori Bandar Selamat, Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun berawal ketika Mariana, yang berdomisili di Huta Sipanga, setelah bertamu kerumah Mariana (saksi) dan Korban mengunjungi rumah Sdri Arbani di Huta Sipanga Nagori Bandar Selamat, dan sekitar jam 14.00 Wib para saksi dan korban pergi kesungai Bahapal untuk mandi-mandi dan berenang.
Informasi dihimpun dilokasi menerangkan, Sunaidi (44) berkeluarga berkunjung rumah familinya Buk Marlina di Huta Sipanga Nagori Bandar Selamat Kecamatan Dolok Batunanggar,Minggu (19/7) naik TTB jurusan Tebing Tinggi Serbalawan. Sesampai di sana setelah istrihat 6 berkeluarga mandi mandi di sungai bahapal, tiba tiba Yogi (11) hanyut di bawa arus air sedikit deras ,melihat hal itu Rahman menyelamatkannya dan dibawa keatas, selanjutnya Rahman (40) menolong kedua anak yang lain hanyut sehingga Dia (Rahman) pun ikut juga hanyut terbawa arus air hingga kini belum ditemukan.
Nama ke enam korban tersebut diantaranya, Evi Br Naibaho (44), Rahman (40), belum ditemukan, Ferdi (12), Fitri Ayu (10), Febi Ayu (8), dan Rizki (8).
Kapolsek Serbalawan IPTU. A. Yunus. Siregar melalui Kanitreskrim IPDA. Kargo Saragih. SH saat dikonfirmasi dilokasi Minggu (19/7) sekitar jam. 18.00.wib menerangkan, keluarga Sunaidi bersama keluarganya istrinya Evi br Naibaho serta anak anaknya berkunjung di Huta Sipanga Bandar Selamat karena keluarga mandi mandi di sungai bahapal Sipanga, melihat Yogi (11) hanyut Rahman (40) pakciknya langsung menolongnya dan membawanya ke atas selanjutnya melihat kedua ponakkannya, Ferdi(12), Fitri Ayu (10) Febi Ayu (8), Rizki (8) hanyut Herman saat memberikan pertolongan juga ikut hanyut terbawa arus air saat itu masih deras.
Ke lima korban dibawa dirumah duka daerah Kampung Rambutan Kota Tebibg Tinggi, keluarga korban minta agar keluarganya tidak dilakukan otopsi dan pihak keluarga membuat pernyataan tidak keberatan", ucapnya. (RU/Tim).
.
