Notification

×

Iklan

Iklan

Pemuda Dan Mahasiswa Kembali Menggelar Aksi dihalaman Kantor Desa Waikadai, Mendesak Dipercepat Musdes

Jumat | 6/05/2020 WIB Last Updated 2020-06-05T11:59:33Z

TALIABU- Pemuda Dan Mahasiswa Kembali menggelar Aksi dihalaman Kantor Desa Waikadai Kecamatan Taliabu Timur Selatan Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut)

Aksi Demonstrasi yang digelar sore hari sekira pukul 15.30  itu di ikuti oleh peserta yang terdiri dari Elemen Pemuda, Masyarakat, serta Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, dan juga  rentetan aksi yang ke 2 kalinya  untuk menindaklanjuti agenda sebelumnya pada jumat 29 Mei lalu yakni mendesak digelarnya Musyawarah Desa.

Dalam Orasinya, Anhar Buabes selaku Kordinator Aksi Mendesak Kepada BPD Desa Waikadai agar Mendatangkan Kepala Pemerintah Desa yakni Johnsin Duwila yang dikabarkan masih berada di Ibu kota Kabupaten Taliabu (Bobong) untuk mengadakan Musyawarah Desa (Musdes) secepatnya.

"kami mendesak Kepada BPD segera datangkan Kepala desa waikadai yang kabarnya masih berada di Kota Bobong agar segera menggelar musyawarah Desa"  Tegas Anhar dalam orasinya

Bahkan, Demonstrasi yang digalakkan kemarin itu Sempat memicu terjadinya aksi pemalangan pintu kantor Desa serta meninggalkan sejumlah coretan Pada pintu yang berisi kritikan masyarakat.

Mengkonfirmasi hal ini, Kepala Pemerintah Desa Waikadai yakni Johnsin Duwila Kepada Tim Jurnalis  menjelaskan bahwa keberadaan dirinya di Kota Bobong (Ibu kota Kabupaten Taliabu) sejak beberapa hari terakhir masih dalam rangka perjalanan tugas dan tanggung jawabnya.

"Sebelum saya ke bobong, (mereka.red) usulkan ke BPD kepada saya untuk mengadakan Musyawarah Desa (Musdes). Dan saya sampaikan ke BPD, tolong sampaikan kepada masyarakat bahwa nanti saya kembali dari Bobong  baru adakan Musdes, bukannya mau lari, tapi saat ini masih ada panggilan tugas ke Kabupaten, Tugas dikabupaten kita selesaikan dulu baru katong (kita.red) bisa bawa ke desa untuk bahas" Ungkap Johnsin.


Terlepas dari persoalan Musdes, Johnsin juga menyampaikan keraguannya untuk mengadakan perkumpulan apapun ditengah masyarakatnya karena adanya himbauan dari pemerintah Pusat Dan Daerah untuk  melakukan sosial distancing, atau Pembatasan Hubungan Sosial akibat Pendemik (covid - 19) yang terjadi saat ini.


"sebenarnya kalau tidak didesak untuk menggelar musdes, tentu saya masih enggan untuk mengumpulkan warga dalam hal apapun, karena saya selaku ketua tim Relawan pencegahan covid 19, akan berusaha semaksimal mungkin mengantisipasi hal hal yang tidak di inginkan" ujarnya.


Tapi, Lanjut Johnsin, "saya akan tetap penuhi ke inginan masyarakat selama tidak melanggar himbauan pemerintah tentang pencegahan covid-19 untuk mengadakan Musdes  usai menyelesaikan dulu tugas disini" lanjut Johnsin.

Terkait Pemalangan Kantor Desa, sambung dia, "itu sudah dibuka tadi pagi"


Demikian disampaikan Kepala Pemerintah Desa, Johnsin Duwila ketika dikonfirmasi media ini Via Handphone Pribadinya pada Jumat, 05/06 pukul 14.01 siang tadi. ( Jak)
×
NewsKPK.com Update