Notification

×

Iklan

Iklan

Mentan Optimis Humbahas Jadi Sentra Bawang Putih dan Merah

Minggu | 6/21/2020 WIB Last Updated 2020-06-21T06:07:47Z

Humbahas Sumut – Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo optimis Kabupaten Humbang Hasundutan bisa menjadi salah satu sentra pertanian di Sumut, khususnya bawang putih dan bawang merah,karena lahan pertanian yang tersedia dan kondisi alamnya sangat mendukung untuk pengembangan dua komoditas tersebut.

Hal itu diungkapkan Mentan Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri kegiatan panen bawang putih di Desa Parulohan, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbahas, Sabtu (20/6),hadir pada kesempatan itu Sekretaris Daerah Provinsi R Sabrina, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor serta para pejabat terkait lainnya.

“Humbahas harus jadi lokomotif,tidak boleh ada lahan tersisa, semua harus ditanami,di masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), pertanian adalah salah satu sektor yang tidak melemah,hal tersebut disebabkan pangan adalah sektor yang tidak akan pudar.

Pada kesempatan itu, Mentan. bersama Sekdaprov Sumut dan Bupati Humbahas secara simbolis melakukan panen bawang putih di atas lahan panen satu hektare,dari lahan panen tersebut dihasilkan bawang putih sekitar 14 ton (basah) dan 7 ton (kering).

Pada kunjungan kerjanya ke Humbahas, Mentan dan rombongan juga menghadiri kegiatan tanam bawang merah dan jagung di areal 6 hektare, di Desa Habeahan, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, serta mengunjungi lahan pembibitan kentang PT Indofood di Desa Paranginan, Humbahas.

Pada penjelasanya Sabrina mengatakan, Pemerintah Provinsi sangat mendukung dan mendorong Kabupaten Humbahas menjadi daerah sentra penghasil bawang merah dan putih di Sumut.

“Kita berharap kalau ini bisa dijadikan sentra khusus bawang merah dan putih, maka komoditas yang kurang di Sumatera Utara yaitu bawang merah dan putih bisa kita penuhi secara swasembada.

Sabrina mengharapkan tidak hanya luas lahan pertanian yang bertambah, melainkan juga intensitas panen. “Kalau bisa beberapa kali dalam setahun. Setelah itu kita bisa menyuplai komoditas kita ke provinsi lain,ujar Sabrina.

Sementara itu, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor mengatakan saat ini memang ada komoditas yang menyebabkan inflasi seperti bawang merah karena impor berhenti,Dosmar pun optimis Humbahas bisa menjadi sentra komoditas pertanian.

“Bawang merah sangat mahal. Kebetulan impor terhenti, ini membawa inflasi yang begitu kuat, namun Humbahas didukung alamnya,apalagi Pak Gubenur sangat mendukung menjadikan Humbahas sebagai sentra pertanian,kami juga mempunyai jiwa bertani yang serius,” kata Dosmar.

Pada kesempatan itu, Mentan juga memberikan bantuan alsintan berupa traktor roda 4, cultivator, traktor roda 2, bantuan benih jagung dan padi, KUR dari Bank BNI, Mandiri dan BRI, 2 paket unit pengolahan hasil kopi serta Asuransi Usaha Tani Padi dan Asuransi Usaha Ternak Sapi-Kerbau dari Jasindo. Secara simbolis bantuan diserahkan kepada Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor untuk selanjutnya diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan,(R01).
×
NewsKPK.com Update