Notification

×

Iklan

Iklan

Kunker Ke Rokan 1V Koto, h Sukiman Serahkan Bantuan BLT Sekali Gus Kunjungi Istana Raja Rokan

Kamis | 6/11/2020 WIB Last Updated 2020-06-11T06:27:00Z

ROHUL – Dalam kunjungan kerja ke Rokan 1V koto,h Sukiman menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT ) Dana desa (DD ) di desa Rokan koto ruang sekaligus kunjungi Objek Wisata Sejarah Istana Raja Rokan yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, tak terkecuali Bupati Rokan Hulu H. Sukiman, membuat orang nomor satu di rohul tergugah dan singgah melihat bangunan dalam istana yang masih berisi hiasan dan benda benda peninggalan sejarah masa lalu Senin (8/6/2020)

Dalam Pantauan Media Center Diskominfo Rohul didalam Istana, terlihat Bupati H. Sukiman mulai menilik disetiap ruangan Istana yang memiliki keindahan ukiran-ukiran, peninggalan sejarah dan bangunan tangga Istana kebanggaan orang Melayu Riau itu,

Didampingi Kadis Kominfo Rohul Drs Yusmar M.Si, Tokoh masyarakat Rokan IV Koto yang juga Inspektur Inspektorat Rohul H. Helfiskar SH MH, Kadis PUPR Rohul Anton ST MM, Kadishub Rohul Andiyanto SH MH dan Kepala OPD lainnya, Camat Rokan IV Koto Alfarid Toha SP dan Kepala Desa Rokan Koto Ruang Alexusanto.

Bupati H. Sukiman sempat berdecak kagum melihat Istana Raja Rokan dengan arsitektur khas melayu dengan tingkat keaslian hingga kini mencapai 80 Persen.

Setiap ruang dan bangunan didalam Istana Raja Rokan ini memiliki makna filosofis, seperti Lantai 1 yang berdiri kokoh dengan menggunakan tiang kayu pilihan memiliki 3 (tiga) ruangan. Ruangan pertama untuk Pertemuan dan Musyawarah Raja dengan para Petinggi kerajaan, Penasihat Raja, para Datuk dan Pucuk Suku.

Kemudian, Setelah ruang sebelah kirinya untuk ruang Perkantoran, sebelah kanan tempat tidur yang memiliki pembatas (Gonduo_red) dengan tinggi sekitar 60 CM, Sehingga setiap orang masuk ke ruangan itu harus melangkah/melompat.

Sementara disetiap pintu Istana ada lukisan bermotif buaya, hanya motif khusus yang ada dikamar Raja, yaitu lukisan bermotif Buaya menangkap Ikan, yang memiliki makna filosofis dilarang masuk. Kemudian di Tangga 1 ada sebuah Pavilium kecil ukuran 2x3 meter,

Kemudian, Lantai 2 dengan melalui 6 tangga, 4 tangga sambung sampai kelantai 2, sambungan antara tangga 1 dan 2 merupakan tempat pengaman/hulubalang berdiri. Di Lantai 2 tersebut tempat para pembantu Raja, dilantai 2 ini tidak ada kamar yang ada hanya ruangan besar.Kemudian naik ke lantai 3 itu ada 1 ruang berukuran 6x10 Meter, kamar tersebut khusus untuk Permaisuri Raja.

Dari tanah perkiraan tinggi Istana Raja Rokan 18 meter. Bahkan dari silsilah Keturunan Raja tersebut ada yang menjadi Pemaisuri di Negeri Jiran Malaysia.

Setelah melihat bangunan dan ukiran didalam Istana Raja Rokan, Bupati Rokan Hulu H. Sukiman mengaku takjub dengan historis dan filosofis Istana yang bersejarah itu sebagai pusat aktivitas kerajaan waktu itu, yang memiliki bukti peninggalan sejarah sebagai bahan edukasi untuk generasi sekarang maupaun yang akan datang.

Istana Raja Rokan peninggalan bersejarah ini untuk menambah kekayaan dan khasanah budaya bagi generasi penerus untuk dapat merawat dan menjaga sebagai bukti nyata peristiwa sejarah bagi generasi zaman sekarang,” ujarnya

Lanjutnya, Istana Raja Rokan ini sebagai identitas Rohul yang berjuluk “Negeri Seribu Suluk” yang perlu dilestarikan, tidak hanya Pemkab, Dinas Pariwisata dan Budaya Rohul saja, tapi semua pihak harus ikut andil dalam menjaga dan merawat peninggalan sejarah sehingga peninggalan tersebut terus terjaga, sehingga generasi muda mendatang mengenal sejarah daerahnya.

Pelestarian itu bukan hanya dilakukan oleh Pemkab saja, tapi melainkan juga oleh seluruh komponen masyarakat yang peduli peninggalan bersejarah," harapnya. (MCRohul/muliarjo).
×
NewsKPK.com Update