Kegiatan untuk memastikan apakah mereka terindikasi mengonsumsi narkoba atau tidak ini dilakukan bekerja sama Lapas Narkotika Kelas IIA dengan BNNK Simalungun.
Tes urine ini dipimpin Kalapas Narkotika Kelas IIA E.P Player Manik SH, MH dan dihadiri Kepala BNNK Simalungun Kompol Suhana, bersama petugas BNNK setempat.
Kalapas Narkotika Kelas IIA Simalungun Player Manik mengatakan tes urine ini diikuti seluruh pegawai/sipir di lingkungan Lapas Narkotika Kelas IIB setempat yang berjumlah 58 orang, serta konselor. Dan hal ini merupakan MoU yang sudah di sepakati bersama.
"Total pegawai kita 58 orang dan yang dites total pagi ini 44 orang termasuk saya, sedangkan sisanya saat ini akan mengikuti tes urine di kantor BNN Kabupaten Simalungun. Saya berharap dengan dilakukannya tes urine hari dapat mendeteksi para pegawai Lapas akan penyalahgunaan Narkotika", papar Kalapas.
Kepala BNNK Simalungun Kompol Suhana kepada awak media mengatakan, kegiatan ini sesuai implementasi pelaksanaan Inpres Nomor 6 tahun 2018 tentang rencana aksi nasional P4GN, tes urine secara berkala wajib.
Hal ini sebagai wujud menciptakan aparatur-aparatur dan lingkungan kerja yang terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Diketahui bersama bahwa Lapas Narkotika Kelas IIA Pematang Raya ini berhubungan langsung dengan orang-orang yang kini menjalani hukuman terkait kasus narkotika, untuk itu para pegawai harus ikut berperan memberikan penyadaran.
Di tambahkan Kalapas Narkotika Kelas IIA dari tes urrine terhadap 44 pegawai Lapas Narkotika Pematang Raya pagi ini menunjukkan hasil negatif.
"Puji Tuhan hasil tes urine terhadap 44 pegawai Lapas Narkotika pagi ini menunjukan hasil negatif. Hal ini menunjukan bahwa pegawai kita tidak terindikasi menggunakan Narkoba", ujar Player Manik. (RU)
