Kaur, Bengkulu - Pemerintah Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Luas, Kabupaten Kaur. merealisasikan Dana Desa (DD) tahap pertama membangun jalan sentral produksi dengan Volume : panjang 200 meter, lebar 150cm, tinggi 15cm. Bangunan ini diharapkan bisa meringankan warga menuju lahan pertanian.
Dari hasil pantauan awak media Newskpk.com pada hari Sabtu,02 Mei 2020 di lokasi kerja, Bangunan rabat beton tersebut diduga tidak sesuai teknis dalam proses pengerjaanya, sebagaimana ketentuan dalam pekerjaan jenis rabat beton yaitu dengan adukan pakai molen . Namun bangunan tersebut di kerjakan secara manual dengan mengaduk pasir campur sertu juga batu bujang di dalam kotak aduk yang berukuran kira-kira panjang 2meter, lebar 1,5 meter, tinggi 25cm.
Tidak hanya itu, upah pekerja tidak berdasarkan HOK melainkan di borongkan dengan harga Rp90.000 / meter. serta harga satuan kubikasi pembelian matreal tidak sesuai dengan harga standar satuan kabupaten atau SNI, pasalnya matreal jenis pasir, krokos dan batu di beli pada warga Rp 180.000,-/kubik untuk jarak agak jauh, dan 160.000,-/ kubik untuk jarak agak dekat. Jika mengacu pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) realisasi dana desa tanjung beringin di nilai banyak mengalami penyimpangan.
Dari sumber terpercaya mengatakan mengenai adukan manual yang tidak menggunakan molen tersebut karna medan jalannya tidak memungkinkan untuk membawa molen kelokasi pekerjaan. Awak media menilai alasan ini tidak rasional dan hanya alibi belaka.
"Ya volume bangunan ini dengan panjang 200 meter masing 150meter dengan 50meter, lebar 150cm, tinngi 15cm. Kita pakai adukan manual, karna untuk membawa molen kelokasi, tidak bisa jalannya ini tebing. Untuk matreal jenis pasir, krokos dan batu harganya Rp 180.000,-/ kubik yang agak jauhan dan Rp 160.000,-/kubik yang dekat, Kalau untuk takaran adukan kotak itu, hasilnya sekitar dua meter kurang, dengan semen 2 zak dan matreal krokos, batu,pasir keseluruhan kira-kira satu kubik, adukan di campur dengan batu, krokos. Tapi saya sarankan dengan rombongan jangan saja batu itu di hamparkan" terangnya kepada Newskpk.com saat di lokasi pekerjaan Sabtu, 02 Mei 2020.
Mirisnya proyek yang bersumber dari APBN Tahun 2020 melalui Dana Desa ini dinilai tidak transparan, karna papan nama proyek tersebut tidak ada. Sampai berita ini diterbitkan Kepala Desa Tanjung Beringin Alpin bungkam dan enggan berkomentar tentang jumlah pagu dananya. saat di hubungi via whatsapp di hari yang sama. Di ketahui Dana Desa Tanjung beringin tahap satu tahun 2020 sejumlah 307.679.200 Rupiah sumber Data Badan keuangan Daerah (BKD) Kabupaten kaur. Demikian (SUMANTRI)