Notification

×

Iklan

Iklan

Seluruh Komponen Masyarakat Yang Ada, Diharapkan Bisa Medukung Kebijakan New Normal

Minggu | 5/31/2020 WIB Last Updated 2020-05-31T07:48:25Z

Sumut - Nursamsi Dosen UMSU Medan yang juga Ketua Yayasan SMK Satrya Budi mengharapkan  seluruh masyarakat Indonesia dapat beradaptasi dengan kondisi baru atau New Normal pasca Covid-19,yang diketahui vaksinya belum ditemukan.

"Skenario dari kondisi normal baru ini bertujuan untuk memperkuat dari sisi kesehatan dan juga ekonomi,penyesuaian kesehatan dilakukan untuk menekan korban dari Covid-19,sedangkan penyesuaian ekonomi dilakukan untuk menekan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dan memperbarui sosial ekonomi,pemulihan cepat diharapkan agar Indonesia bisa keluar dengan produktif dan aman Covid-19," tuturnya.

Terkait rencana Pemerintah melakukan pemberlakuan New Normal,Pria Asal kota Perdagangan ini saat ditemui disela Kegiantan  GERPPASI Sabtu 30 Mei 2020,dirinya berharap seluruh komponen masyarakat yang ada di Negri ini bisa mendorong kebijakan Pemerintah,dengan satu tujuan agar kehidupan dapat berjalan normal dan tetap memperhatikan data dan fakta yang terjadi di lapangan.

"Pemerintah telah membuat panduan New Normal, melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang pencegahan dan pengendalian Covid-19 di tempat kerja Perkantoran dan Industri dalam mendukung keberlangsungan usaha pada situasi pandemi.

Panduan pencegahan penularan Covid-19 mulai dari imbauan kepada pihak manajemen untuk senantiasa memantau perkembangan Covid-19 di lingkungannya.

Masyarakat harus mengerti apa itu New Normal,agar tidak terjadi mis komunikasi,dan menjadi bahan gunjingan bagi orang2 yang menginginkan keresahan terjadi terhadap publik.

New Normal adalah :
 1.Kebijakan membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik secara terbatas dengan menggunakan standar kesehatan yg sebelumnya tidak ada sebelum pandemi.

2.Dalam upaya menyelamatkan hidup warga dan menjaga agar Negara tetap bisa berdaya menjalankan fungsinya.

3.Tahapan baru setelah kebijakan stay at home atau work from home atau pembatasan sosial diberlakukan untuk mencegah penyebaran massif wabah virus corona,New Normal utamanya agar warga yg memerlukan aktivitas diluar rumah dapat bekerja dengan menggunakan standar kesehatan yg ditetapkan,jadi bukan sekedar bebas bergerombol atau keluyuran.

4.Diberlakukan karena tidak mungkin warga terus menerus bersembunyi di rumah tanpa kepastian,tidak mungkin seluruh aktivitas ekonomi berhenti tanpa kepastian yang menyebabkan kebangkrutan total, PHK massal dan kekacauan sosial.

5. Ditujukan agar negara tetap mampu menjalankan fungsinya sesuai konstitusi,harap diingat bahwa pemasukan Negara berasal dari pajak dan penerimaan negara lainnya,jika aktivitas ekonomi terus berhenti total maka Negara tidak punya pemasukan, akibatnya Negara tidak bisa mengurus rakyatnya.

6. Diberlakukan dengan kesadaran penuh bahwa wabah masih ada disekitar kita,untuk itu aktivitas ekonomi/publik diperbolehkan dengan syarat menggunakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

7. Jika New Normal tidak dilakukan maka dampak sosial ekonominya tidak akan bisa tertahankan,kebangkrutan korporasi selanjutnya ekonomi akan membawa efek kebangkrutan Negara.

8. Jika anda tidak setuju dengan New Normal, silakan tetap tinggal di rumah,sebab banyak orang tetap harus keluar rumah untuk bisa menghidupi keluarganya,
tidak semua orang bisa bertahan berbulan2 apalagi bertahun2,untuk tetap bisa menghidupi keluarganya.

9.Untuk memastikan New Normal bisa berjalan baik maka pemerintah harus melakukan upaya yg sistematis, terkordinasi dan konsisten dalam melakukan pengawasan publik dan law enforcement,di dalamnya juga termasuk memperbesar kapasitas sektor kesehatan kita untuk mengantisipasi lonjakan penderita Covid-19.

10. Pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi utk memastikan pemeriksaan kesehatan yang massif, tersedianya sarana perawatan dan peralatan medis, melindungi mereka yg paling rentan melalui penyiapan pengamanan sosial yg tepat sasaran dan perlindungan kesehatan.

Selebihnya terserah kita apakah mau berpartisipasi atau tidak, mau melindungi diri atau tidak,berhentilah menjadi provokator dan menyebarkan energi negatif yg tidak bermanfaat bagi siapapun serta berpotensi menimbulkan kecemasan publik.

Seluruh komponen Masyarakat harus menerima kebijakan ini,sebab Dunia saja sudah geger, bahkan sekelas Negara Amerika saja,mulai ada penjarahan toko2 swalayan,PHK pun terjadi,saat ini,banyak masyarakat hanya mengandalkan bantuan makanan,untuk itu Pemerintah dan rakyat harus bersama2 mengatasi ini,jelas Nursamsi.(R01).
×
NewsKPK.com Update