NEWSKPK BOBONG - Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Pulau Taliabu, Irwan Mansur mengatakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemerintah kabupaten pulau Taliabu untuk tidak melakukan pemborosan anggaran daerah.
Hal ini disebabkan terjadi pengurangan transfer anggaran pusat ke kas daerah yang merosot sebesar 5 Milyar Lebih per bulan sebagai dampak pergeseran anggaran daerah sebesar 50%.
"Hari jumat lalu, kami pantau di Kas Daerah di Bank BRI, dana yang masuk di kas daerah itu biasanya Rp 30 Milyar 700, tapi ini yang masuk baru 25 Milyar dengan demikian maka seluruh OPD harus melakukan penyesuaian Anggaran" kata irwan mansur ketika dikonfirmasi awak media (19/5) kemarin
Irwan menjeleskan, sejak dikeluarkan SKB oleh kementrian keuangan, belanja pemerintah daerah digeser sebesar 50% , kendati pemda telah menghitung belanja penanganan covid 19 sesuai dengan kebutuhan daerah tapi kemudian pemerintah pusat melakukan penundaan DAU dan memerintahkan seluruh Daerah untuk menggeser anggaran sebesar 50%.
" walaupun kami sudah menyampaikan bahwa kebutuhan daerah seperti yang kami ajukan. Tapi karena itu kebijakan nasional maka kami ikuti itu" katanya.
Dampak dari pergeseran tersebut menurut pemerintah pusat melalui kementrian keuangan sambung irwan mansur , terjadi perubahan postur APBN yang mempengaruhi transfer ke daerah, (jak)
