Simalungun Sumut - Sangat miris mendengar apa yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Perdagangan Kecamatan Bandar Dimana pihak Puskesmas menolak pasien kritis,Senin 11 Mei 2020.
Menurut informasi yang kami dapatkan, sekitar pukul 03.00 WIB, Esau Pardede mendapat telepon dari IS (34) warga Perumahan DL Sitorus jalan Kartini Kelurahan Perdagangan I Kecamatan Bandar, untuk meminta tolong untuk membawa berobat, karena dirinya mengalami sakit sesak didada yang terakhir diketahui penyakit angin duduk.
Dan akhirnya Esau datang dan melihat IS dalam keadaan sesak-sesak dan kondisinya kritis,begitu melihat hal ini, Esau langsung membawa IS dengan mengendarai sepeda motor untuk berobat ketempat perobatan yang terdekat yakni Puskesmas Perdagangan.
Namun hal yang tidak terduga dan sangat miris terjadi,saat sampai di Puskesmas Perdagangan, pihak puskesmas yang ada saat itu menolak,dengan langsung mengatakan, "bahwa di Puskesmas Perdagangan tidak ada rawar inap dan menyarankan membawa pasien langsung ke rumah sakit".
Setelah mendapat jawaban dari pihak Puskesmas Perdagangan, dengan keadaan kritis IS dibawa ke RS Karya Husada Perdagangan untuk mendapatkan perawatan.
Pada penjelasanya Esau Pardede Senin 11 Mei 2020 mengatakan sangat kecewa,"Seharusnya pihak Pusekesmas Perdagangan terlebih dahulu melakukan pertolongan pertama tapi ini pihak Puskesmas malah menolak, ucap Esau.
Masi Keterangan Esau Pardede,dirinya dan keluarga pasien meminta kepada Kepala Puskesmas Perdagangan, untuk memberi peringatan keras kepada bawahannya yang menolak pasien yang kritis,begitu pula kepada pemerintah Kabupaten Simalungun melalui dinas terkait yakni dinas kesehatan agar memberi tindakan tegas, agar hal seperti ini tidak terulang lagi,keberadaan Puskesmas bertujuan untuk mengobati pasien,harus ada pertolongan awal,sebelum pasien dibawa dirujuk kerumah sakit,jelas Esau Pardede.
Sampai berita ini disampaikan pada redaksi,Mona Kepala Puskesmas perdagangan,belum dapat ditemui untuk dimintai tanggapan.(R01).
