Notification

×

Iklan

Iklan

Luput Dari Pengawasan, Proyek Peningkatan Jalan Produksi PTPN-4 Kebun Marihat Amburadul

Selasa | 5/26/2020 WIB Last Updated 2020-05-26T08:01:16Z

Simalungun Sumut - Untuk meningkatkan dan memudahkan transportasi produks,PT.Perkebunan Nusantara-4 ( PTPN-4) melakukan perbaikan prasarana jalan produsi,salah satunya dilakukan di unit kebun marihat,pada tahun 2020 ini unit kebun marihat mendapatkan anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan dilokasi areal tanaman produktif.

Pekerjaan peningkatan jalan  produksi dilaksanakan diseluruh afdiling,sayangnya dalam pelaksanaannya,terlihat dibeberapa titik lokasi,diduga tidak sesui aturan,seperti yang terjadi di Afdeling 2 / Blok 05, Afdeling 5 / Blok 07 dan di afd 6 blok 96-99,terlihat jalan yang sudah selesai dikerjakan,masi amburadul dan banyak berlubang seperti kobangan.sabtu (23/05/2020) sekitar pukul 11.00 Wib.

Pekerjaan perbaikan jalan yang dinilai amburadul mendapat tanggapan Rudi Alfi ST,ketua LSM-Pemerhati Perkebunan dan Lingkungan Sumut ( PPL&SU),pada tanggapanya dirinya mengatakan,proyek peningkatan jalan penghubung dan jalan produksi sepanjang lebih kurang 5 kilometer,diduga tidak dikerjakan sesui Spek,bahkan terkesan asal jadi,banyak titik2 yang sengaja dikerjakan  tidak sesuai dengan spek dan teknisnya.

"Akibat pekerjaanya yang tidak semestinya,setelah hujan,semua badan jalan tertimbun tanah,batunya berserakan dan berlumpur kayak bubur,di SPMK kita melihat bahwa pekerjaan peningkatan jalan di kebun unit marihat ini dikerjakan oleh vendor PT.Basado.

PT.Basado kami nilai tidak mengerjakannya proyek tersebut sebagai mana mestinya,terlihat ukuran batu coralnya ada yang sebesar bola basket,dan sertunya juga tidak berkualitas terlalu banyak tanah,hal tersebut sangat mempengaruhi kepadatan dan pemenuhan volume pengerjaan,proses awal jalan tidak mengunakan profil yang benar,harus nya profil jalan tersebut seperti batu tempurung,atau seperti  huruf V terbalik.

"Unit Kebun Marihat yang semestinya sebagai pengawas,namun pihak Manajemen PTPN IV Unit Kebun Marihat sepertinya membiarkan hal itu terjadi,pihak teknis dan Manejer dinilai tidak melakukan pengawasan,bahkan kuat dugaan Tim Teknis dan Manejer unit Marihat melakukan kongkalikong dengan vendor PT.Basado dan dapat merugikan PTPN-4.

"Sama sama kita ketahui,bahwa anggaran proyek pekerjaan perbaikan jalan di kebun unit Marihat menghabiskan anggaran perusahaan kurang lebih 1,3M,berdasarkan data SPMK,kalau dana sebesar itu dialokasikan untuk proyek pekerjaan yang tidak efektip dan terkesan asal asalan alias "amburadul" akibatnya sudah pasti PTPN IV sangat dirugikan dalam kejadian ini.jelas Rudi mengahiri.


Erwin Nasution Manajer Unit Kebu Marihat,maupun Hanafi Purba selaku Aska,belum mau memberikan tanggapan,mencoba ingin mendapatkan informasi melalui telepon selular keduanya juga enggan memberikan tanggapan.(R01-Tim).
×
NewsKPK.com Update