Notification

×

Iklan

Iklan

Pemdes Benua Ratu Titik Nol Kegiatan DD Tahap Satu Tahun 2020

Kamis | 4/16/2020 WIB Last Updated 2020-04-16T09:37:52Z


Kaur,  Bengkulu - Demi mendukung peningkatan perekonomian masyarakat desa di bidang sektor pertanian Pemerintah Desa (Pemdes)  Benua Ratu,  Kecamatan Luas,  Kabupaten Kaur Memulai kegitan pekerjaan penggalian badan jalan yang di anggap terjal  dari 0 % atau titik nol yang bersumber dari Dana Desa Tahun 2020.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Sementara (PJS)  Kepala Desa Benua Ratu Mardi beserta seluruh perangkat Desa di  Dampingi Ketua BPD dan Anggota,PD, PLD serta Pihak kecamatan, Babinsa, Babinkhamtibmas.

Penggalian ini menggunakan alat berat jenis exsavator dengan volume galian mencapai lebih kurang 6000 kubik, Dan untuk pengalian Siring di samping bahu jalan di gali secara manual oleh masyarakat . Hal ini di katakan PJS Kepala Desa Benua Ratu Mardi kepada newskpk.com saat melakukan kegiatan titik nol Kamis 16 April 2020.

"Untuk DD Tahap Pertama kita merealisasikan dengan penggalian Badan Jalan   sepajang  800 meter, namun tidak semuanya kita gali.  Dan yang kita gali itu hanya beberapa titik yang memang masih terjal  selama ini masyarakat tidak sanggup melewati jalan itu karna medan jalannya di anggap ekstrim, galian ini mencapai lebih kurang 6000 kubik menggunakan alat berat jenis exsavator. Dan   untuk siring kiri kanan bahu jalan, itu nanti kita gali secara manual dan dikerjakan oleh masyarakat. Selanjutnya jalan itu nanti kita rabat beton di DD tahap dua tahun 2020" Terangnya.

Mardi juga berharap kepada masyarakat supaya nanti bisa merawat bangunan jalan itu secara seksama. Dan harapanya bisa meningkatkan tarap ekonomi masyarakat. Tidak ada alasan masyrakat lagi untuk tidak mengolah lahan pertaniannya jika jalan ini sudah selesai.

" Harapan saya kepada masyarakat dengan adanya jalan ini nanti sudah kita perbaiki, hendaknya kita bisa merawatnya secara sama-sama. Selain itu agar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di bidang sektor pertanian. Ya tidak ada alasan lagi petani itu tidak mau menggarap lahannya jika jalan ini sudah selesai nantinya.

Di perkirakan lebih kurang 150 hektar lahan tidur pertanian yang tersentuh oleh jalan ini. Dan kegitan ini sudah menjadi skala prioritas dalam hasil musdes 2019 yang lalu" Demikian. (SUMANTRI)
×
NewsKPK.com Update