Walla Ndimu-NTT - Demi mencegah penyebaran Corona Virus Disease-(Covid-19)pemerintah desa melakukan penyemprotan Disinfektan,dan pembagian ember bersama sabun cuci tangan.
Dalam kegiatan penyemprotan disinfektan ini,dilanjutkan pembagian ember dan sabun cuci tangan setiap kepala keluarga (KK)desa Walla Ndimu.
Pemerintah berupaya keras dan terus melakukan semua kekuatan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona, seperti yang dilakukan Pemerintah Desa Walla Ndimu, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Penyemprotan disinfektan ini dilaksanakan oleh kepala desa,bersama BPD,perangkat desa sampai RT/RW dan , Linmas desa, dan tim gugus Covid19,mulai pagi hingga selesai,Kegiatan ini yang dikoordinir oleh Camat, Polsek Kodi Bangedo,yang diwakili kasat Intel , dan Babinsa desa Walla Ndimu,Kepala Puskesmas Walla Ndimu,serta relawan masyarakat setempat,gugus pencegahan Covid-19.
“Untuk mencegah datangnya virus berbahaya pemerintah desa melakukan penyemprotan di fasilitas umum,kantor-kantor,tempat ibadah,tempat pelayanan publik, jalan lintas, jalan rumah warga, pagar dan sudut – sudut rumah warga, upaya ini untuk mencegah penyebaran virus corona atau disebut covid-19 di wilayah domisili warga Desa Walla Ndimu- Kecamatan Kodi Bangedo, selain penyemprotan kita sambil memberikan pemahaman terhadap warga,supaya benar-benar memahami bahaya-nya dan cara mencegahnya, covid-19” jelas Marten Luther Niha,yang dikonfirmasi media ini.
Marten Luther Niha,menyampaikan di media ini,bahwa pembagian ember dan sabun cuci tangan sudah berlangsung dari hari senin dan berlanjut,untuk warga desa Walla Ndimu,pungkasnya.
Selain itu dirinya juga menjelaskan tentang sumber anggaran pencegahan covid-19,kades menjelaskan bahwa itu lewat Dana Desa(DD),petunjuk Kementerian Desa,(kemendes)dan keputusan Bupati Sumba Barat Daya(SBD).jelasnya.
Tambah kades,dalam penuturannya mudah-mudahan kegiatan penyemprotan disinfektan ini Desa Walla Ndimu, bebas dari virus corona dan dapat menghentikan penyebarannya, dan saya berharap warga desa untuk jangan panik dan ikuti petunjuk pemerintah seperti,cuci tangan,jaga jarak serta menghindari kerumunan orang banyak atau kontak langsung dan jika ada warga yang baru pulang dari luar Sumba diharapkan untuk melaporkan ke pemerintah desa,puskesmas atau bidan desa,supaya langsung mendapat penanganan serius, "imbuhnya.
Reporter:Mias
