PAPUA - Perang Pembebasan Nasional oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat akan menjadi tandingan dan berperang melawan Tentara Indonesia atau Pasukan Pencuri di seluruh wilayah Papua Barat, dan Perang akan berhenti setelah Papua Merdeka Penuh dari Pendudukan Ilegal Indonesia di tanah leluhur Orang Papua. Jumat 06/03/2020
Manajemen Markas Pusat, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat telah terima laporan Resmi dari Pangliam Komando Daerah Pertahanan XV Ngalum Kupel Brigadier General Lamek Alipky Tablo pada hari Selasa Tanggal 3 Maret 2020, dan dalam laporanya Lamek Alipky Tablo mengatakan bahwa mereka bertanggungjawab atas tembak Konvoi Truk Militer Indonesia di Distrik Seram Bakon Oksibil, Papua.
Penembakan ini telah dilakukan oleh Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) Ngalum Kupel di Kabupaten Pegunungan Bintang pada hari Senin tanggal 2 Maret 2020, pukul 15:00 sore waktu Oksibil, dan Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Wilayah Ngalum Kupel menyatakan bahwa mereka bertanggungjawab.
Panglima TPNPB Ngalum Kupel Bridgen Lamek Alipky Tablo juga mengatakan bahwa Penembakan ini telah dilakukan oleh Pasukan TPNPB dibawah Pimpinan Panglima Komando Daerah Pertahanan Ngalum Kupel Bridgen Lamek Alipky Tablo dan dan Komandan Operasi Nason Mimin di pertigahan jalan okbape dan oksop terhadap mobil truk TNI , dan menewaskan satu anggota TNI dan 3 lainnya kritis (tidak ada harapan).
Dan PIS Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat melaporkan bahwa yang mengalami luka-luka sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Dan mereka itu adalah anggota Pasukan Kemanan Indonesia yang berpakain Preman yang kami tembak, jadi Pemerintah Indonesia jangan sembunyikan fakta.
TPNPB Naglum Kupel akan keluarkan pernyatan Resmi untuk Perang dengan Pasukan Perampok dan Pencuri yaitu Militer dan Polisi Indonesai setelah pernyatan ini, oleh karena itu TPNPB Ngalum Kupel sampaikan kepada Pemerintah Indonesia bahwa “TPNPB Ngalum Kupel di Kabupaten Pegunungan Bintang telah siap secara Personil dan Logistik untuk Perang.
Demikian, pernyataan ini disampaikan oleh Panglima TPNPB Ngalum Kupel Bridgen Lamek Alipky Tablo langsung dari Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, dan diumumkan oleh Manajemen Markas Pusat, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.
Dan diteruskan kepada semua jurnalis dari berbagai media di seluruh dunia, oleh juru Bicara TPNPB Tuan Sebby Sambom. Terima kasih atas perhatian serta kerja sama yang baik, Tuhan memberkati kita semua.
(*Martinus Vanistelrooy takege lpouga*)
