Siantar Sumut - Wakil Ketua DPRD Kota Pematangsiantar Ronald Tampubolon angkat bicara dan merasa kecewa atas kinerja Pemerintah Kota Pematangsiantar.
Ronald tampubolon meminta Walikota Pematangsiantar harus Evaluasi jabatan Plt RSUD Djasamen saragih, dr. Ronald Saragih dan dr. Meiland T J D br Silitonga, Sp. P, selaku Ketua Tim Penanganan Kewaspadaan Dini Luar Biasa dan Infeksi Dini RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar yang telah mengeluarkan surat keterangan no 800/2511/ II /TU/III/2020, Kepada Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara.
"Bukan alasan karena ketidak tersedianya Alat Pelindung Diri (APD) di RSUD, seharusnya Pemko Pematangsiantar segera mencari solusi dan berkordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, agar apabila ada warga Pematangsiantar yang diduga terinfeksi virus Crona dan harus dirawat di Ruang Isolasi yang telah disediakan RSUD Djasamen Saragih.” Ucapnya.kamis 19/03.
Ronal Tampubolon juga mengatakan bahwa sudah jelas jika RSUD Kota Pematangsiantar adalah salah satu Rumah Sakit rujukan yang dihunjuk Pemerintah Pusat, dan apabila ada warga yang diduga ataupun yang terinfeksi Virus Corona harus segera ditangani.
“surat keterangan tersebut, berdampak meresahkan warga Pematangsiantar, yang pasti RSUD tidak ada alasan untuk menolak pasien Covid -19 di RSUD dr. Djasamen Saragih.
Pemerintah Kota Pematangsiantar, harus dari sekarang mengantisipasinya agar segera menyediakan APD, apabila ada warga yang diduga terinfeksi ovid -19.” tegas Ronal.
Selain itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pematangsiantar itu juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Pematangsiantar jangan terlalu memprioritaskan Orang Dalam Pemantauan (ODP) terinfeksi Covid-19, namun pemerintah Kota Pematangsiantar harus segera mencari solusi agar RSUD dr. Djasamen Saragih memiliki Fasilitas yang memadai untuk penanganan Pasien Infeksius Covid-19 di Pematangsiantar. (R-Tim)
