Kaur, Bengkulu - Dalam menindak lanjuti hasil survei terhadap masyarakat yang terkena bencana akibat pergeseran tanah di desa Air Palawan Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur Yang Mengakibatkan 23 Kepala Keluarga mengungsi karna rumah mereka terancam roboh.
Bupati Kaur Gusril Pausi S.Sos M.AP mengelar rapat bersama sekda, Asisten I dan Kepala Dinas Sosial, BPBD, Dinas PUPR, Baznas, Bappeda Litbang, BKD, Dinas PMD, Dinas Perkim, Kabag Hukum Dan Kabag Pembangun. Acara tersebut bertempat di ruang kerja Bupati. Rabu, 11 Maret 2020.
Dalam rapat tersebut Bupati minta untuk melakukan tanggap darurat bencana. Beliau juga menyampaikan sangat prihatin dan meminta kepada OPD yang terkait agar bisa mengatasi masalah ini secepatnya terutama di bidang kesehatan dan pangan.
"Menindak lanjuti hasil survei bencana alam yang terjadi di air pahlawan saya minta kepada rekan-rekan untuk bisa mengatasi permasalahan ini secepatnya. Dan kalau kita lihat kondisi yang ada di lapangan kemaren kesimpulan terakhir mereka harus di pindahkan , Ya.. sangat pemperhatinkan. Dan kita tidak sampai di situ saja, nanti saya harapkan kepada OPD yang bersangkutan agar bisa mengundang Tim Ahli untuk mengetahui penyebab dari pergeseran tanah itu" Ujarnya.
Sekda juga menambahkan supaya melakukakan tanggap darurat mengingat masyarakat sudah mengungsi di gedung serba guna (GSG) Air Palawan.
"Kondisi ini tidak bisa kita biarkan,sementara di satu sisi masyarakat sudah mengungsi ke GSG, Kita arahkan ke tanggap darurat.
Kalau memang di mungkinkan kita relokasikan itu, untuk BPBD nanti usulkan dana ke pusat. Sekali lagi ini tidak bisa di biarkan berlarut-larut karna menyangkut hajat hidup orang banyak. saya minta pada Dinas sosial untuk Jamin pasokan bahan makanannya, terutama beras dan dirikan dapur umum di tempat mereka mengungsi sekarang.
Kedua upayakan kita bangun barak pengunsian. Untuk dinas kesehatan nanti kita beri tugas mengontrol kesehatan mereka" Demikian tambah sekda. (SUMANTRI).
