Pasalnya diantara penerima bantuan untuk menopang kebutuhan masyarakat kurang mampu tersebut masih didominasi oleh kalangan yang berusia produktif.
Dengan fakta yang terjadi banyak tanggapan yang mencuat dikalangan masyarakat desa Sahu kecamatan Taliabu Utara
menurut mereka, seharusnya penerima Bantuan yang dicanangkan oleh kemensos itu tidak layak diberikan kepada orang yang mampu, apalagi ada diantara penerima yang masih berusia muda.
sedangkan fakta yang ada, masih banyak masyarakat yang layak untuk mendapatkan bantuan tersebut namun luput dari sentuhan.
"Dimasyarakat ini masih banyak yang pantas membutuhkan itu, apalagi ada yang sudah berusia lanjut yang tidak mampu lagi untuk bekerja, kenapa bantuan tersebut tidak disalurkan kepada yang membutuhkan" tutur salah seorang warga yang enggan disebutkan.
Pemerintah Desa sahu yakni Drs. la Mesran, mengakui realita yang terjadi. Dia yang dikonfirmasi oleh media ini pada Rabu, 15 Februari kemarin mengatakan bahwa penerima PKH harus ditinjau kembali, sebab penyalurannya kepada masyarakat dinilai kurang tepat.
"Kemarin ada surat dari dinas sosial yang masuk, meminta tanggapan dari kita dengan daftar nama - nama yang di berikan itu.
Jadi disitu tanggapan kita yang pertama, perlu ada peninjauan ulang, karena ada usia - usia muda yang terima, jadi harus dicek, kemudian Ada juga penerima yang punya kebun cengkeh yang luas" terangnya.
Disamping itu, Drs. La Mesran juga menegaskan agar dari Dinas Sosial (Dinsos) menetapkan kriteria atau syarat syarat tertentu bagi penerima Bantuan sehingga saat penyalurannya benar - benar tepat sasaran.
"Kemudian dinas sosial harus memberikan kriteria kedesa, agar kita tidak salah menetapkan wajib terima itu" tutupnya.
media Newskpk belum sempat konfirmasi Kepala dinas sosial ( dinsos) Pulau Taliabu karena kepala dinasnya Masi diluar daerah. ( Jak )
