Notification

×

Iklan

Iklan

Mediasi Kapolres Rohul Antara Pondok Pesantren Nizhamuddin dengan PT Era Sawita Gagal

Rabu | 2/19/2020 WIB Last Updated 2020-02-19T05:07:39Z

Rohul - Sudah cukup lama Sengketa dugaan pencemaran limbah antara Pondok Pesantren Nizhamuddin sudah cukup lama tidak mendapat titik terang hingga mediasi sudah di lakukan  yang berada di Desa Kepenuhan Barat , dan masyarakat Kecamatan Kepenuhan dengan PT Era Sawita akhirnya dimediasi pihak Kapolres Rohul Selasa (18/02/2020)gagal

Kapolres Rohul AKBP Dasmin Ginting, SIK melalui Wakapolres Willy Kartamanah AKS, S IP, M Si memimpin langsung mediasi itu didampingi Kasat Intelkam Edi Sutomo.

Sejumlah pihak yang bersengketa terkait persoalan limbah dihadirkan dari kedua belah pihak Diantaranya pihak perusahaan diwakili kepala pabrik PT Era Sawita Yusmiato, Hardison Said yang akrap disapa econ  juga merupakan Kuasa dari perusahaan.

Pihak penggugat atau pelapor, pimpinan Pondok Pesantren Nizhamuddin kepenuhan H Zulkifli Said di dampingi kuasa hukum dan berbagai LSM dan Ormas juga hadir dalam mediasi itu. Termasuk unsur pimpinan LAM Rohul, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perizinan, Camat Kepenuhan Gustia, S. Sos. Koramil Kepenuhan dan Kepala Desa Kepenuhan Barat.

Mengawali mediasi Kompol Wlly Kartamanah, aks,sip,msi menyampaikan harapan agar semua pihak menjaga keamanan, ketertiban dan kondusifitas di wilayah Hukum Polres Rohul.

“Marilah berdiskusi. Mencari solusi agar tidak ada pihak yang dirugikan. Utamakan penyelesaian dengan sebaik mungkin,” harapnya.

“Apalagi ini menjelang pilkada, jadi marilah kita  bersama-sama menjaga Kabupaten  Rokan Hulu ini, bisa tenteram dan aman, sehingga pelaksanaan pesta demokrasi, nanti bisa berjalan sukses,” sebut Wakapolres.

Ucapan Wakapolres di interupsi koordinator Koalisi Jaringan Organisasi Masyarakat (Kojom), Mintareja. Mewakili seluruh lembaga yang juga sebagai pemegang Kuasa pelapor, Mintareja mengatakan pihaknya menghargai mediasi yang dilakukan jajaran Polres Rohul. Namun pihaknya mengaku tak bisa mengikuti mediasi itu hingga kemudian keluar dari ruangan.

Kendati demikian mediasi tetap dilanjutkan. Namun berselang pihak pelapor pun menyusul keluar dari ruangan karena melihat tak ada titik temu dari mediasi yang hanya seperti debat kusir.

Seperti debat kusir yang tidak ada titik temu. Biar besok Rabu (19/02/2020) kami buat laporan resmi ke Polres Rohul, supaya dilanjutkan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

“Terkait laporan yang akan dibuat besok dipolres Rohul segenap jajaran pimpinan masing masing LSM yang tergabung didalam koalisi KOJOM mengatakan akan mengawal proses hukumnya hingga tuntas karna sejak dulu yang namanya pencemaran sungai dengan limbah pabrik jelas melanggar aturan dan jika ada yang membenarkan pencemaran itu sudah barang tentu melanggar UU yang berlaku di NKRI,” tutupnya.(muliarjo)
×
NewsKPK.com Update