Temuan itu berdasarkan tinjauan lapangan pada saat kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan para anggota dewan terbagi dalam beberapa tim.
Para anggota dewan dari komisi A Diantaranya Feky M Boelan,Miegel Beama,Yance Daik,Ahyar Mahmud,serta Paulus Henuk SH selaku Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao
Sementara wakil ketua II Paulus Henuk SH kepada sejumlah wartawan ditempat yang sama mengakuinya, “Tadi Komisi A DPRD telah melakukan Kunjungan kerja bahkan dirinya juga terlibat langsung
Terkait ditemukanya dugaan adanya proyek tahun anggaran 2019 bermasalah nanti akan kami bedah dulu secara bersama-sama hasil laporan komisi A ini” ujarnya sembari mengatakan, setelah kami pelajari dengan bersama-sama kami akan musyawarahkan kembali dengan komisii A langkah-langkah apa yang harus dilakukan DPRD namun di pastikan akan di serahkan kepada pihak kejaksaan untuk ditindak lanjuti.
Dia juga menyampaikan akan meminta BPK melakukan pemeriksaan tahun ini dibedakan dengan pemeriksaan tahun-tahun sebelumnya, jangan hanya sample saja.
“Jika BPK turun kita usulkan temuan hasil kunjungan dewan ini yang di prioritaskan untuk periksa secara langsung di lapangan fisik pekerjaan tersebut
Sekedar informasi, saat kunjungan Komisi A DPRD yang didampingi wartawan pada Jumad 7 februari 2020, ditemukan salah satu titik proyek fisik jalan yang sangat memprihatikan yang bersumber dari dana Dana Alokasi Umum (DAU)Silpa TA 2019 yang terdapat pada dinas Pekerjaan umum Kabupaten Rote Ndao,dari total 14 paket pekerjaan dana DAU DPRD sudah mengantongi beberapa paket pekerjaan yang sudah selesei di kerjakan namun sangat memprihatinkan. (AL)
