Sebagai contoh pada proyek pembangunan infrastruktur, bangunan stadion Sepak bola, rehab bangunan pasar dan bebarapa bangunan lainnya yang sudah menghabiskan uang negara hingga miliaran rupiah, terpotret dari keadaan bangunan tersebut tidak terawat atau terurus lagi.
Bahkan beberapa titik bangunan yang sudah dikerjakan belum bisa dimamfaatkan warga secara masif. Padahal seharusnya tujuan pembangunan itu sendiri tiada lain demi mensejahterakan masyarakat khususnya meningkatkan ekonomi warga Padang Lawas Utara.
Gerakan Mahasiswa Padang Lawas Utara (Gema Paluta),meminta kepada Dprd Paluta dan Bupati paluta,agar kontraktor nakal di putus kontrak di-blacklist dalam pembangunan di daerah ini", tutur Julpian Harahap selaku ketua Gema Paluta, Sabtu 4/1/2020.
Selanjutnya, jika kontraktor nakal kembali dibiarkan ikut memborong tentunya akan merugikan masyarakat dan juga akan memperlambat pembangunan di daerah ini, sesuai dengan maksut dan tujuan visi misi bupati paluta.
"Kalau Pekerjaannya sudah pernah bermasalah kenapa harus diikutkan lagi untuk memborong, di blacklist aja Kontraktor nakal dari paluta ini karena dapat merugikan masyarakat Paluta, kalau cuma mencari untung pribadi tanpa mengutamakan kualitas proyek sama saja pembangunan di paluta sia-sia dan perkembangan warganya juga akan begitu-gitu saja tanpa dibina dengan baik", tutup Julpian. (Mara)