Janji itu kata warga, disampaikan oleh Agas Andreas saat menggelar kampanye di Desa Poco Ri'i pada Pilkada Manggarai Timur 2018 lalu.
"Kami rindu lapen ini seperti kami tunggu Tuhan datang dari langit," kata Warga Desa Poco Ri'i, Rifaldus Mantung kepada wartawan pada sabtu , 11/01/ 2020
Ia menilai bahwa , Bupati Agas Andreas tidak memiliki iktikad baik terhadap kepentingan masyarakat setempat. Sebab, pasca terpilihnya Bupati Agas terkesan menelantarkan warga di Desa itu.
"Kerusakan jalan ini kami sudah laporkan, tapi sampai skarang belum ada respon. Sehingga kami merasa bahwa kami ini ibaratnya anak tiri dari pemerintah Kabupaten Manggarai Timur,"
Ia menegaskan, Bupati Agas tidak sekedar memberikan janji manis untuk memenangkan kontestasi politiknya, namun ia lupa saat sudah terpilih jadi orang nomor satu di Kabupaten Manggarai Timur.
"Bupati Agas Andreas pernah janji untuk bangun halan lapen, pada waktu pilkada kemarin dan skarang kami menagih janji itu," Ujar Rifaldus
Ia mengakui, warga setempat prihatin dengan kondisi infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan parah. Padahal, kata dia, ruas jalan tersebut merupakan jalur utama menghubungkan antara Desa Poco Ri,i dan Desa Benteng Riwu juga desa lainnya yang ada di kecamatan itu.
Kondisi itu pun kata Rifaldus, diperparah pada saat musim penghujan. Bagaimana tidak, sebagian besar badan jalan berlobang dan digenangi air.
Dikatakan, kerusakan jalan terus meluas bahkan hingga ke jalan-jalan alternatif. Akibatnya, aktivitas perekonomian serta mobikitas masyarakat menjadi terhambat.
Ia mengaku bahwa, kondisi infrastruktur jalan itu pernah dilaporkan kepada Pemerintah Kecamatan Borong hingga Pemda Matim. Namun laporan itu sampai saat ini belum direspon.
Ia berharap kepada Bupati Agas Andreas untuk segera melakukan perbaikan atau peningkatan ruas jalan yang menghubungkan sejumlah desa di wilayah kecamatan itu.
Laporan : Dodi Hendra
