Notification

×

Iklan

Iklan

Diduga Kepala Desa Tipu Warganya dan Tebang Pilih Dalam Melayani

Kamis | 1/30/2020 WIB Last Updated 2020-01-30T03:54:34Z
Pambota Njara Sumba Timur-NTT.
Kepala desa Pambota Njara di nilai tipu warganya dan tebang pilih dalam melayani rakyat desanya.

"Warga desa Pambota Njara RT 010/RW 005 Harambi Loda (46) rumahnya di terjang badai atau angin puting beliung, menurut ibu Harambi Londa saat angin puting  memporakporandakan rumahnya  suami dan anak tidak berada dirumah.

Mengetahui bahwa rumahnya rata dengan tanah,Ia bersama RT melaporkan ke kades Pambota Njara,dan kades menyaksikan sendiri apa yang menimpa  warganya atas musibah tersebut.


"Menurut ibu Harambi Loda bahwa kades berjanji akan memberikan bantuan seng 100 lembar untuk membangun kembali gubuk korban bencana alam.Syarat KTP ibu Harambi Loda di ambil kades,tetapi ibu Harambi Loda harus menyediakan ramuan perumahan kayu,paku,Gedeg baru setelah itu di berikan bantuan seng oleh kades,"kata Harambi

"Ironisnya sudah berusaha oleh ibu Harambi Loda bahan yang di perlukan tadi,ternyata alasan kades tahun depan baru di layani bantuan,hal ini merupakan penipuan dan pembodohan kepada warganya.

Menurut masyarakat Pambota Njara,Kades selalu menipu rakyatnya berkaitan bantuan-bantuan dari pemerintah,padahal KTP,KK sudah di ambil oleh kades,setelah di data ternyata bantuan tidak ada.

"Hal senada  juga di alami oleh Yonata Hunga Landu Amah dan keluarga Katonga Tentang,mereka adalah warga miskin dan KTP sudah diambil kades di janjikan bantuan seng perumahan kepada mereka,keduanya tinggal satu rumah dengan Hadi Hina orang tua mereka yang beralamat di RT 11/RW 06 desa Pambota Njara Sumba Timur.

"Pemerintah segera turunkan Tim memantau seluruh bantuan pemerintah kabupaten,Prov dan bantuan pusat seperti bantuan APBN,ADD dan dana SMART,dan di telusuri karena tidak tepat sasaran.

Nasib serupa dialami Janda Yuliana Mamaku (56) RT 001/RW 001 desa Pambota Njara,Yuliana juga warga miskin yang tidak pernah mendapat bantuan dari PEMDES. "KataYuliana ,Tanah rumah yang di diami saat ini di klaim kehutanan,sedangkan tanah tersebut bersama suaminya mengusahakan tanah sejak 1990 dan berdiri pohon yang ditanamnya kurang lebih mencapai 29 Tahun.

"Yuliana berharap PEMDA  memberi ijin beberapa pohon kayu yang di tanamnya untuk mendirikan rangka rumahnya,karena salah satu syarat untuk di berikan bantuan dari PEMDES.Kata kades harus memiliki rangka rumah baru pantas di berikan bantuan.

Yulianahm air mata mengharap bantuan PEMDES,karena kondisi hidup sebagai masyarakat miskin/tidak mampu,kemana lagi rakyat berlindung untuk menyampaikan tentang hak dan keadilan.Kondisi sering terjadi padahal Program dan kesejahteraan masyarakat selalu di plintir untuk kepentingan pribadi,kelompok dan kroni-kroninya,"jelas Yuliana .Atas keluhan warga desa Pambota Njara ini, media belum berhasil menemui kepala Desa,sampai berita ini diturunkan.

Reporter Mias
×
NewsKPK.com Update