Banggai- Dugaan informasi Penjualan Asset Desa Dari APBN yang disampaikan oleh Oknum Kades(Kepala Desa) Desa Dwikarya, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi tengah Atas dugaan Penjualan Asset Desa yang dilakukan oleh mantan sekdes itu Hoax.
"Dari Keterangan Mantan Sekdes Desa Dwikarya yang tidak disebut namanya, menyampaikan Kepada wartawan melalui Chatingan Whatsapnya, Jumat(17/01/2020) bahwa saya cuman korban Pak, sewaktu sy jd sekdes, Ketut Edi mantan sekdes yang di pecat karena tidak pilih dia makanya di pecat," Tulisnya melalui Chatingan Whatsapnya.
Nah Ketut Edi desak sy buatkan surat jual beli mesin dan itu sangat mendadak sy tax Ketut Edi itu mesin siapa di jawab pak sekdes tinggal tanda tangan aja dengan muka yg gram terpaksa dgn lugu, sy tanda tangan entah mereka berkomplot memang mau lengserkan saya atau bagaimana," Jelasnya melalui chatingan WhatsApp.
"Karena memang sikades ini mencari-cari terus kesalahan saya untuk cari celah mau pecat saya karena ada yg mau di jadikan sekdes biar semua ke inginanya bisa berjalan dengan lancar," Tegasnya.
Padahal dahulunya sewaktu sy buatkan baliho pencalonannya dia merengek-renggek untuk sy jd sekdes dan sy menolak malah maksa, setelah sy mau malah di buat kayak gini saya, kayak orang gila aja itu orang te tw di untung," Terangnya sumber.
"Kl bukan keluarga sy jg yg bantuin dia mana mo naik biar dia menangis darah, sy sepersen pun tdk ada makan uangx yg 16 jt itu, Hoax setan deng dia mulutx dia yg perlu di tapal pake aspal biar tobat Soe," Tulis Tutupnya sumber.
YS/Tim
"Dari Keterangan Mantan Sekdes Desa Dwikarya yang tidak disebut namanya, menyampaikan Kepada wartawan melalui Chatingan Whatsapnya, Jumat(17/01/2020) bahwa saya cuman korban Pak, sewaktu sy jd sekdes, Ketut Edi mantan sekdes yang di pecat karena tidak pilih dia makanya di pecat," Tulisnya melalui Chatingan Whatsapnya.
Nah Ketut Edi desak sy buatkan surat jual beli mesin dan itu sangat mendadak sy tax Ketut Edi itu mesin siapa di jawab pak sekdes tinggal tanda tangan aja dengan muka yg gram terpaksa dgn lugu, sy tanda tangan entah mereka berkomplot memang mau lengserkan saya atau bagaimana," Jelasnya melalui chatingan WhatsApp.
"Karena memang sikades ini mencari-cari terus kesalahan saya untuk cari celah mau pecat saya karena ada yg mau di jadikan sekdes biar semua ke inginanya bisa berjalan dengan lancar," Tegasnya.
Padahal dahulunya sewaktu sy buatkan baliho pencalonannya dia merengek-renggek untuk sy jd sekdes dan sy menolak malah maksa, setelah sy mau malah di buat kayak gini saya, kayak orang gila aja itu orang te tw di untung," Terangnya sumber.
"Kl bukan keluarga sy jg yg bantuin dia mana mo naik biar dia menangis darah, sy sepersen pun tdk ada makan uangx yg 16 jt itu, Hoax setan deng dia mulutx dia yg perlu di tapal pake aspal biar tobat Soe," Tulis Tutupnya sumber.
YS/Tim