Kemudian masyarakat diderah ini mengaku sangat kecewa dengan kondisi listrik PLN yang kerap sekali melakukan pemadaman listrik bahkan dalam sehari bisa terjadi hingga 4-5 kali. Menurut masyarakat pemadaman bergiliran bukan demikian caranya, yaitu melakukan pemadaman dusatu wilayah hingga 4-5 kali sehari, padahal ditempat lain tidak demikian, maksudnya adanya ketidak adilan dalam pembagian arus listrik PLN didaerah ini.ucap warga.
"hal ini membuat peralatan rumah tangga yang berbentuk elektronik banyak yang rusak.kemudian anak sekolah menjadi terkendala hendak belajar.kemudian sinyal telepon selulerpun terputus jika arus PLN mati. tutur ibu redi warga sei penoban.
Terkait hal ini kami juga berupaya menghubungi pihak PLN melalui cabang pelabuhan dagang namun tidak dapat kami hubungi.
Dalam hal ini masyarakat meminta kepada kepala PLN kabupaten tanjung jabung barat dapat memperbaiki kondisi arus listrik PLN yang ada diwilayah perbatasan antara provinsi riau dan provinsi jambi ini.
Sebab masyarakat disini merasa daerah ini selalu menjadi korban ketidak adilan arus listrik di kab tanjab barat ini, mungkin saja karena daerah ini berada di ujung perbatasan sehingga di jadikan korban menjaga kesetabilab arus listrik. Ujar tarto, warga batang asam.
Selanjutnya masyarakat juga memohon agar bapak bupati dapat memperhatikan kondisi PLN di kabupaten tanjab barat ini.tambah tarto.
