Notification

×

Iklan

Iklan

Dinas Perindagkop & UKM, Koordinasi dengan Pertamina Sanana kelangkaan BBM di Kepsul Selama 2 Hari

Senin | 12/09/2019 WIB Last Updated 2019-12-09T10:43:38Z
Sanana - Pemerintah Daerah, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), melalui  Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian (Koperindag) Ibu Sofy angkat bicara soal kelangkaan BBM di Sanana.  Kelangkaan ini terjadi 2 hari,  yaitu pada hari Sabtu-dan Minggu, hari libur dimana tingkat konsumsi masyarakat atas kebutuhan BBM di sanana sangat  meningkat.


Kepala Dinas menuturkan di awak media Newskpk.Com, melalui pesan via WhatsAAp Sinen Pagi, Pukul.  08. 00 (WIT) pagi. menjelaskan telah melakukan Koordinasi dengan pihak Pertamina Sanana,"  Sinen (09/12/2020)


Soal Kelangkaan BBM di Sanana terjadi karena keterlambatan Distribusi dari Pertamina, jadi kapal tanker yang menyuplai BBM ke Sula mengalami keterlambatan,” tuturnya  Ibu Kadis Koperindag.


Lebih lanjut beliau mengatakan atas keterlambatan ini pasokan BBM ke Sula mengalami penurunan sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga menjadi keresahan masyaraka di Kabupaten Kepulauan Sula.


“Biasanya Pertamina memasok BBM sebanyak dua kali, untuk jenis Premium dan Pertalite, namun Jumat kemarin hanya satu kali,” tambah Kadis Sofy.


Sementara itu atas kelangkaan BBM di Kota Sanana, para spekulan ditingkat pengecer mematok harga BBM dengan harga tinggi yang kemudian dikeluhkan masyarakat.


Menanggapi hal ini, Kadis Koperindag Ibu Sofy menjelaskan bahwa Jam 7.30 WIT (Pagi) SPBU Sanana di buka, dan jam 8.40 WIT (Pagi) mobil tengki drop Premium dan Pertalite ke SPBU Sanana.  kemudian Nanti siang di tambah 1 ret lagi," bebernya.


"Kadis Koperindag juga mengatakan telah terus  melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina Sanana, agar tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Agar tidak terjadi keresahan masyarakat.


“Dan Insha Allah  hari  ini Senin pagi sudah normal kembali, dan saya meminta untuk SPBU Sanana di buka  tepat jam 07. 30 Pagi suda  melayani kebutuhan masyrakat pada umumnya di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), agar masyarakat tidak resah dengan BBM lagi,"  tutup.***(Isrudin)
×
NewsKPK.com Update