Simalungun-Sumut. Pada hari rabu, tanggal 04 Desember 2019, sekitar pukul 17.00 wib,pelapor pulang dari pesta hendak pulang ke rumah ke jalan Rambutan lingkungan X, Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun. Dimana saat itu Victor berboncengan dgn temannya Edison Hutasoit. Tepatnya disimpang Ebenezer pelapor melihat Banget Sinaga yang berboncengan dengan Anaknya hendak menyebrang jalan ke arah beringin, kemudian pelapor menegur dengan sebutan "Benget" Kemudian di jawab anaknya "Victor Bencong", namun Victor tidak mengubris panggilan tersebut dan pelapor melanjutkan perjalanan menuju pulang ke rumah,
Namun tanpa di sangka pelapor tiba-tiba Benget Sinaga menyusul pelapor dari belakang dan menyuruh dirinya berhenti, kemudian pelapor berhenti dan turun dari sepeda motor persisnya di jalan Peteran dekat gereja HKBP Sinaksak. Kemudian Benget Sinaga membentak saya sambil mendorong-mendorong/menolak saya sambil berkata "Kok Kau namai-namai Orang Tua", lalu dirinya menjawab "Memang Salah Kau kupanggil Benget". Tanpa di di sangka, tiba-tiba anak Benget Sinaga memukul muka, akibat dr pemukulan tersebut pelapor menderita luka bengkak pada bagian atas pelipis mata sebelah kiri. Hal ini di ceritakan Victor kepada reporter 24/12/2019 saat berada di sebuah warung kopi.
Atas kejadian tersebut pelapor merasa keberatan dan selanjutnya membuat pengaduan ke polsek serbalawan guna proses sesuai hukum yg berlaku. Yang membuat pelapor heran, di salah satu media harian, di muat seolah-olah dirinya menjadi pelaku.
Di ceritakan Victor lagi, sejak dirinya di laporkan atas dugaan penganiayaan anak Benget, Victor pun pergi mengecek kebenarannya dengan pergi ke sekolah anak Benget SMP Negeri 2 Kamboja. Dari pengakuan salah seorang guru yang ingin di sebutkan namanya mengatakan bahwa sudah seminggu anak pak Benget tidak masuk sekolah karena terjatuh dari sepeda motor. "Iya pak, anak pak Benget sudah seminggu tidak masuk sekolah, alasannya karena. Sakit jatuh dari kereta' ucap Victor menirukan perkataan guru yang di tanyai.
Diharapkan dengan kejadian ini pihak yang berwajib dapat bertindak seobjektif mungkin agar tidak laporan yang menyimpang. (Tim/RU)
Namun tanpa di sangka pelapor tiba-tiba Benget Sinaga menyusul pelapor dari belakang dan menyuruh dirinya berhenti, kemudian pelapor berhenti dan turun dari sepeda motor persisnya di jalan Peteran dekat gereja HKBP Sinaksak. Kemudian Benget Sinaga membentak saya sambil mendorong-mendorong/menolak saya sambil berkata "Kok Kau namai-namai Orang Tua", lalu dirinya menjawab "Memang Salah Kau kupanggil Benget". Tanpa di di sangka, tiba-tiba anak Benget Sinaga memukul muka, akibat dr pemukulan tersebut pelapor menderita luka bengkak pada bagian atas pelipis mata sebelah kiri. Hal ini di ceritakan Victor kepada reporter 24/12/2019 saat berada di sebuah warung kopi.
Atas kejadian tersebut pelapor merasa keberatan dan selanjutnya membuat pengaduan ke polsek serbalawan guna proses sesuai hukum yg berlaku. Yang membuat pelapor heran, di salah satu media harian, di muat seolah-olah dirinya menjadi pelaku.
Di ceritakan Victor lagi, sejak dirinya di laporkan atas dugaan penganiayaan anak Benget, Victor pun pergi mengecek kebenarannya dengan pergi ke sekolah anak Benget SMP Negeri 2 Kamboja. Dari pengakuan salah seorang guru yang ingin di sebutkan namanya mengatakan bahwa sudah seminggu anak pak Benget tidak masuk sekolah karena terjatuh dari sepeda motor. "Iya pak, anak pak Benget sudah seminggu tidak masuk sekolah, alasannya karena. Sakit jatuh dari kereta' ucap Victor menirukan perkataan guru yang di tanyai.
Diharapkan dengan kejadian ini pihak yang berwajib dapat bertindak seobjektif mungkin agar tidak laporan yang menyimpang. (Tim/RU)