Warga tidak hanya mengkhawatirkan tanamannya di ladang yang ludes dimakan babi hutan. Mereka juga khawatir babi hutan tersebut akan menyerang warga.
Upaya memberantas babi hutan dengan melakukan perburuan, antara lain dilakukan Pemuda Tamaona Pemburu Babi Liar(PTPBL))Tamaona, Kecamatan Kindang,Kabupaten Bulukumba 10 November 2019.
Di pimpin oleh Anggota TNI Serda Syamsuddin. Dalam perburuan yang berlangsung Ahad (10/11), para pemburu tersebut berhasil membunuh Delapan Belas(18) ekor babi hutan.
Kepala Desa Singa Senin (10/11) mengatakan dengan perburuan ini, dia berharap hama tanaman babi hutan yang selama ini merusak tanaman warga di ladang perkebunan bisa diatasi. ''Lebih dari itu, warga juga tidak perlu lagi terlalu khawatir bila sewaktu-waktu di serang babi hutan,'' kata dia.
Serda Syamsuddin menambahkan, Meski demikian, dia berharap agar warga tetap waspada bila hendak pergi ke kebun. ''Meski sudah delapan belas (18) ekor babi hutan sudah kami tangkap, kami tetap meminta warga waspada bila pergi ke ladang yang ada di pinggir hutan. Soalnya, mungkin saja masih ada babi hutan lain yang berkeliaran,'' jelasnya.
Dia menyebutkan, hewan babi hutan ini seringkali tidak merasa takut dengan manusia. Di wilayah Desa Singa.
Kepala Desa Singa Kecamatan Herlang mengatakan, sejak beberapa waktu lalu pihaknya memang menerima banyak keluhan masyarakat mengenai babi hutan yang berkeliaran di kebun. Untuk itu, dia kemudian berkoordinasi dengan Pemuda Tamaona Pemburu Babi Liar(PTPBL)dari Desa Tamaona, untuk membantu warga Desa Singa melakukan perburuan.
''Untuk melakukan perburuan itu, kami bergotong royong. Warga yang ikut berburu, diminta membawa parang, tombak dan perlengkapan lain. Sedangkan ibu-ibu, memberi dukungan dengan menyediakan makanan,'' katanya.*
