Acara dialog silahturahmi tersebut perwakilan dari mahasiswa Jabal Ghafur dan Himpunan Mahasiswa Islam ini menyambangi kediaman Zakaria Saman, yang lebih dikenal dengan nama Apa Karya putra kelahiran di Keumala, Pidie, Aceh, 1 Januari 1946; umur 73 tahun,Beliau adalah tokoh pejuang GAM. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan Gerakan Aceh Merdeka pada tahun 1976 silam.
Dalam kesempatan itu, Apa Karya Diminta tanggapan mengenai Hari Pahlawan 10 November ini,Dalam kegiatan Adek-adek mahasiswa yang telah datang kerumah saya ini,Sangat berterimakasih, mengenai silahturahmi yang mana bertepatan pada Hari Pahlawan 10 November Tahun 2019, intinya kepada Adek-adek mahasiswa jangan lah kalian berpolitik.
Zakaria Saman mengenai memperingati Hari Pahlawan 10 November pada tahun 2019 ini pada dasar nya pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pemuda diharapkan dalam spirit persatuan dan kesatuan membangun daerah, terutama dalam pendidikan yang berkualitas serta penyediaan kepada mahasiswa agar bisa bersekolah keluar negeri dan perbaikan infrastruktur bekas monumen peninggalan pada masa perang dahulu.
Adik-adik kita para pemuda Islam yang juga mahasiswa ini adalah aset bangsa tidak ada yang tidak mungkin karena di tangan generasi muda inilah kita berharap perubahan Indonesia yang lebih baik seperti contohnya regenerasi dari pemimpin bangsa beberapa waktu lalu," paparnya Apa Karia.
Lanjut Apa Karia kepada Adek-adek mahasiswa yang hadir pada hari ini di kediamannya, dirinya berpesan kepada Adek-adek mahasiswa baik itu dari kampus Jabal Ghafur dan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pidie jangan lah kalian berpolitik dan jangan gampang terpengaruh dengan ajakan yang tidak jelas atau isu-isu agama dan banyak-banyak lah kalian belajar untuk bisa sama-sama membangun Aceh sesuai bidang nya masing-masing.laporan (Fh01)
