Notification

×

Iklan

Iklan

Guru Meninggal Bersama 1 Siswa Setelah Sempat Tertimpa Atap Bangunan SD Yang Ambruk Di Pasuruan

Selasa | 11/05/2019 WIB Last Updated 2019-11-05T12:31:23Z
PASURUAN - JATIM - Siswa dan Guru yang  meninggal dunia akibat ambruknya atap bangunan Sekolah (SD) Negeri Gentong, Kec. Gadingrejo, Kota Pasuruan saat aktifitas kegiatan belajar  mengajar sempat mendapat perawatan insentif, namun nyawanya tidak tertolong. Akibat ambruknya bangunan tersebut selain dua korban jiwa, juga menimpa 11 siswa korban Luka -luka, Selasa (5/11/2019) sekitar pukul 08:30 WIB.

kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan adanya kejadian ambruknya atap bangunan SD Negeri Gentong di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan tersebut.

Lanjut Mangera menambahkan, Saat ini pihak Polresta Pasuruan sedang mengevakuasi bangunan yang ambruk. Diketahui, atap bangunan yang ambruk menimpa belasan siswa yang sedang menjalani kegiatan belajar mengajar.

Gedung yang ambruk berada di bagian depan terdiri dari 4 kelas. Antara lain kelas 2 A dan B dan kelas 5 A dan B. "Hasil identifikasi sementara masih berlangsung antara 13 menjadi korban, 11 luka-luka, dua yang meninggal dunia," kata Barung.

Adapun identitas korban yang meninggal dunia, dua orang yang meninggal dunia yakni Irza Almira (8) siswa kelas 2 asal Kelurahan Gentong dan Sevina Arsy Wijaya (19) seorang guru asal Mandara, Kota Pasuruan.

Irza Almira atau yang akrab disapa Mira meninggal dunia usai tertimpa bangunan yang roboh di ruang kelas 2. Sedangkan Sevina, guru kelas 2 yang baru mengajar beberapa bulan, meninggal dunia saat kejadian tengah berada di ruang kelas yang sama.

Keduanya sempat terkubur reruntuhan sebelum akhirnya dievakuasi warga sekitar dan dilarikan ke rumah sakit berbeda. Mira dilarikan ke RSUD dr Soedarsono, sementara Sevina dilarikan ke Klinik Media Kraton, namun nyawa keduanya tak tertolong akibat sempat tertimbun atap yang ambruk.(JN)
×
NewsKPK.com Update