Bandung - Berbagai cara telah di upayakan oleh pihak pemkot bandung, salah satunya program bagi bagi anak ayam kepada sekolah- sekolah yang di tunjuk lansung oleh pihak pemkot Dan disdik kota Bandung, sebagai bentuk kepedulian untuk meningkatkan krakter para siswa di kota Bandung.
Tahap pertama rencananya akan di bagikan ke 12 sekolah tingkat SD, SMP di wilayah kecamatan Gedebage dan Cibiru.
Kepala Dispangtan kota Bandung Gingin ginanjar menuturkan rencananya bagi bagi 2000(duaribu) anak ayam yang akan di rylis pada tanggal 21/11/2019 yang di danmpingi oleh pihak Disdik(dinas pendidikan) kota Bandung.
Terkait program kita lounching atau simbolois pemberian anak ayam bagi siswa sekolah, ini baru bisa kita lakukan di dua(2) kecamatan yaitu Gedebage dan kecamatan Cibiru.secara simbolis akan kita lakukan di tanggal 21(november) ucap beliau di Balai kota Bandung (20/11/2019).
Program bagi-bagi anak ayam ini diharapkan bisa memberi banyak dampak positif untuk para siswa. Karena melalui program yang digagas langsung Wali Kota Bandung Oded M Danial menjadi bagian dari pembentukan karakter para siswa di Kota Bandung.
"Ayam ini jadi proses pembelajaran, pelajaran yang disisipkan. Ada lima mata pelajaran (yang mendukung program ini) IPA, IPS, TIK, Prakarya dan Bahasa Indonesia. Anak nanti amati paling tidak 6 bulan (satu semester)," katanya.
Dia juga menyampaikan program ini bagian dari program Bandung Masagi. Pihaknya memberi nama kegiatan ini Akibagi (Aktif, Kolaboratif, Integratif, Bandung Masagi).
"Jadi bukan hanya melihat ke proses ayam besar, tapi proses ini yang kita amati. Misal ayamnya kena penyakit, anak (siswa) paham (apa penyebab dan lain-lain)," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan, untuk menyediakan ribuan anak ayam pihaknya menggandeng komunitas. Karena pihaknya tidak memiliki alokasi anggaran untuk pengadaan anak ayam.
"Dispangtan itu konteks support teknis, bagaimana merawat, budi daya. Karena bukan program APBD, nanti di-support komunitas. Karena di awal tidak ada anggaran," ujarnya.
Seperti diketahui program bagi-bagi anak ayam yang digagas Oded adalah sebagai salah satu upaya agar anak-anak tak kecanduan gadget.
(Rudi. W. Sihotang)
Tahap pertama rencananya akan di bagikan ke 12 sekolah tingkat SD, SMP di wilayah kecamatan Gedebage dan Cibiru.
Kepala Dispangtan kota Bandung Gingin ginanjar menuturkan rencananya bagi bagi 2000(duaribu) anak ayam yang akan di rylis pada tanggal 21/11/2019 yang di danmpingi oleh pihak Disdik(dinas pendidikan) kota Bandung.
Terkait program kita lounching atau simbolois pemberian anak ayam bagi siswa sekolah, ini baru bisa kita lakukan di dua(2) kecamatan yaitu Gedebage dan kecamatan Cibiru.secara simbolis akan kita lakukan di tanggal 21(november) ucap beliau di Balai kota Bandung (20/11/2019).
Program bagi-bagi anak ayam ini diharapkan bisa memberi banyak dampak positif untuk para siswa. Karena melalui program yang digagas langsung Wali Kota Bandung Oded M Danial menjadi bagian dari pembentukan karakter para siswa di Kota Bandung.
"Ayam ini jadi proses pembelajaran, pelajaran yang disisipkan. Ada lima mata pelajaran (yang mendukung program ini) IPA, IPS, TIK, Prakarya dan Bahasa Indonesia. Anak nanti amati paling tidak 6 bulan (satu semester)," katanya.
Dia juga menyampaikan program ini bagian dari program Bandung Masagi. Pihaknya memberi nama kegiatan ini Akibagi (Aktif, Kolaboratif, Integratif, Bandung Masagi).
"Jadi bukan hanya melihat ke proses ayam besar, tapi proses ini yang kita amati. Misal ayamnya kena penyakit, anak (siswa) paham (apa penyebab dan lain-lain)," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan, untuk menyediakan ribuan anak ayam pihaknya menggandeng komunitas. Karena pihaknya tidak memiliki alokasi anggaran untuk pengadaan anak ayam.
"Dispangtan itu konteks support teknis, bagaimana merawat, budi daya. Karena bukan program APBD, nanti di-support komunitas. Karena di awal tidak ada anggaran," ujarnya.
Seperti diketahui program bagi-bagi anak ayam yang digagas Oded adalah sebagai salah satu upaya agar anak-anak tak kecanduan gadget.
(Rudi. W. Sihotang)