Kaur, Bengkulu - Dana Desa Tahun 2019, Desa Tanjung Besar, Kecamantan kaur selatan, kabupaten kaur Hampir 80% di realisasikan ke fisik berupa rabat beton jalan sentral produksi dan jalan lingkungan.
Namun dalam pembangunan rabat beton bersumber dari dana desa tersebut diduga matreal yang di gunakan tidak sesuai dg RAB. Hal ini terbukti dalam pantauan awak media,Kamis 28/11/2019 di dua lokasi kegiatan.
Matreal yang di gunakan dalam rabat beton tersebut,seharusnya memakai koral bersih dan pasir bukan krokos atau sirtu. Selain itu rabat beton tahap kedua 40% terlihat jelas sudah banyak yang ngelotok, walaupun disiram dengan aspal.bangunan tersebut masih di ragukan kualitasnya.
Dugaan ini di yakini awak media setelah memdapatkan informasi dari kabid PMDK dinas PMD kaur doni Rasfino ST beberapa bulan yang lalu. Dirinya mengatakan Bahwa matreal yang di gunakan dalam rabat beton DD itu harusnya memakai koral bersih dan pasir bukan krokos.
Kepala Desa Tajung Besar Ujang mengatakan kepada awak media saat di konfirmasi di kediamannya. Membenarkan dan mengakui bahwa matreal yang di gunakan itu krokos dan itu sesuai dengan RAB, setelah selesai nanti baru di siram aspal.
" Ya benar matreal yang di gunakan itu krokos, namun itu sudah sesuai dengan RAB. Bangunan kita tahap 1 dan dua ada dua titik, dan bangunan tersebut kita siram dengan aspal. Mengenai jalan yang di siram aspal itu bukan kategori peningkatan. Dan tahap tiga ini kita juga membangun jalan rabat beton" ujarnya.
Saat di tanya awak media siapa yang membuat RAB, Kades Tanjung besar tetsebut mengaku, Bahwa RAB itu kami gotong royong sama perangkat yang buatnya.
"kalau RAB itu kami yang buatnya gotong royong sama perangkat." imbuhnya (SUMANTRI).
