Kegiatan tersebut di hari oleh sejumlah Pimpinan SKPD Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), dan pengunjung wisatwan, dan seluruh Masyarakat Kepsul. Saptu (16/11/2019)
Dalam kegiatan festifal tersebut, Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Hendrata Theis, telah menyampaikan sambutannya bahwa objek wisata pantai menjadi magnet tersendiri dalam Konteks Keparawisataan. Hal ini menyangkut Ekosiatem dan Komponen Pantai yang memeliki banyak antraksi baik dengan hubungan Biotik seperti Tumbuhan dan Hewan, maupun lingkungan Abiotic Seperti Gelombang, Angin, Pasir dan Bebatuan Sekitarnya selain itu juga terdapat aktifitas Social Budaya Masyarakat Pesisir Sebagai Ciri Kehidupan Kepulauan Bahari, bebernya.
Kondisi Tersebut diatas merupakan ciri utama Wilayah Maluku Utara, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), dengan benteng alam kepulauan dan corok hidup masyarakat pesisir, Beberapa potensi Wilayah yang menjadi daya tarik adalah kondisi pantai Pulau Sulabesi yang masi alami dan menjadi objek wisata pantai yang sebagian besar telah dikelola dan di kembangkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, sebagai asset pendapatan, bebernya Bupati Hendrata Theis.
Berdasarkan Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW), Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) terdapat beberapa potensi objek wisata yang di rumuskan dan di kembangkan oleh Pemerintah Daerah Kepsul, Salah Satunya objek wisata pantai Desa Fatkauyon, yang terletak di Kecamatan Sulabesi Timur, yang termasuk objek wisata unggulan.
Kondisi kawasan wisata pantai Desa Fatkauyon, saat ini telah di manfaatkan sebagai areah rekreasi pada beberapa tahun terakhir dan memeliki potensi yang cukup baik sebagai antraksi wisata.
Festifal Tanjung Waka yang di rangkaikan dengan berbagai lomba seni dan budaya Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), mencari bakat, jangan di maknai secara simbolis dan seremonial biasa, akan tetapi menunjukan sikap dan krakter keaslian jati diri kita sesunggunya sebagai orang Sula.
Karena budaya adalah pranata Awal kebangkitan pembangunan yang terwujud dari Jiwa Kesedaran yang tumbuh pula kesedaran untuk menentukan konsep, Kebijakan dan strategi pemujaan kebudayaan," tutur Bupati Sula, tutup..***(Is)
