Sipispis-Sergai. Guna memperlancar akses masuk truk pengangkut material agar mudah menjangkau lokasi pembangunan jembatan TMMD 106 Kodim 0204/Deliserdang di Desa Pispis Kampung, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), sejumlah alat berat masih terus dioperasikan hingga kini.
Menurut Dansatgas TMMD, Letkol. Kav. Syamsul Arifin, SE, MTr (Han) melalui Perwira Pengawas (Pawas) Lapangan, Kapten. Inf. Bosten Lumbanraja, masih dioperasikannya alat berat agar mempermudah truk material masuk, terutama untuk pengerasan badan jalan yang baru dibuka.
"Badan jalan sepanjang 1000 meter yang baru dibuka, belum dilakukan pengerasan secara permanen, sehingga saat diguyur hujan menjadi susah untuk dilalui truk pengangkut material," ucap Kapten Lumbanraja dari lokasi, Kamis (10/10/2019)
Diterangkan Danramil 15/Sipispis ini, pengerasan badan jalan dengan alat berat untuk mengefektifkan waktu dan tenaga. Karena selama beberapa hari terakhir, proses pengerasan dilakukan secara manual dengan memanfaatkan jumlah personil dengan dibantu warga sekitar.
Namun akibat kondisi cuaca yang kurang bersahabat dan lokasi yang turus diguyur hujan, menjadikan efektivitas pekerjaan pengerasan secara manual tidak berpengaruh banyak.
"Karena faktor itulah makanya penggunaan alat berat sampai kini masih diarahkan untuk pengerasan badan jalan. (Alex)
Menurut Dansatgas TMMD, Letkol. Kav. Syamsul Arifin, SE, MTr (Han) melalui Perwira Pengawas (Pawas) Lapangan, Kapten. Inf. Bosten Lumbanraja, masih dioperasikannya alat berat agar mempermudah truk material masuk, terutama untuk pengerasan badan jalan yang baru dibuka.
"Badan jalan sepanjang 1000 meter yang baru dibuka, belum dilakukan pengerasan secara permanen, sehingga saat diguyur hujan menjadi susah untuk dilalui truk pengangkut material," ucap Kapten Lumbanraja dari lokasi, Kamis (10/10/2019)
Diterangkan Danramil 15/Sipispis ini, pengerasan badan jalan dengan alat berat untuk mengefektifkan waktu dan tenaga. Karena selama beberapa hari terakhir, proses pengerasan dilakukan secara manual dengan memanfaatkan jumlah personil dengan dibantu warga sekitar.
Namun akibat kondisi cuaca yang kurang bersahabat dan lokasi yang turus diguyur hujan, menjadikan efektivitas pekerjaan pengerasan secara manual tidak berpengaruh banyak.
"Karena faktor itulah makanya penggunaan alat berat sampai kini masih diarahkan untuk pengerasan badan jalan. (Alex)