Pidie Jaya (Newskpk.com-Telah terjadi baku tembak Kelompok kriminal bersenjata (KKB) bersama Tim satgas (KKB) Polda Aceh.
Tempat kejadian Kelompok yang ditembak polisi di Gampong Keude, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh pada Kamis (19/9/2019) sore adalah kelompok pimpinan Abu Razak.
Berikut nama tersangka (KKB)
1).Abu Razak, (+) Rsu sigli
2).Wan Neraka alias (Ridwan)Banda aceh
3).Zulfikar (+)Rsu Sigli
4). Wan ompong di polres birue
Lalu siapa pimpinan KKB Abu Razak? Diduga kelompok ini sebelumnya terlibat aksi penculikan warga sipil di Kabupaten Bireun Aceh. Media lokal di Bireuen juga menuliskan kelompok ini diduga berjumlah tujuh orang. Dua orang diantaranya telah menyerahkan diri kepada polisi di Bireuen.
Menurut keterangan dari Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Aceh Kombes Pol Agus Sarjito, kelompok ini turun dari sebuah bukit dengan menggunakan mobil jenis Avanza untuk menuju ke Banda Aceh.
Penyergapan ini, jelas Agus, berawal ketika tim Satgas KKB Polda Aceh menerima informasi bahwa pimpinan KKB Abu Razak dkk turun dari Bukit Cerana, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen dengan menggunakan mobil jenis Avanza dengan nomor polisi BL 1342 R.
"Mobil itu menuju ke arah Banda Aceh, kemudian tim Satgas KKB melakukan pengejaran hingga di depan Gampong Keude, Kecamatan Tringgadeng, tepatnya di jalan Banda Aceh-Medan," kata Agus kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis malam.
Kemudian, Agus mengungkapkan, terjadi baku tembak antara KKB dengan polisi di lokasi kejadian dan kelompok ini berhasil dilumpuhkan.
"Pelaku yang tertembak dibawa ke RS Sigli. Sedangkan satu pelaku atas nama Wan Ompong langsung diamankan ke Polres Bireuen," kata Agus.
Sementara barang bukti yang disita adalah mobil Avanza yang dikendarai oleh KKB, senjata laras panjang jenis AK-56 (berita sebelumnya AK-47) dan peluru AK dan Revolver berjumlah lebih kurang 100 butir.
Sebelumnya, aksi kelompok kriminal bersenjata juga terjadi di Kabupaten Aceh Timur. Beberapa anggota KKB saat itu berhasil ditangkap dan ditembak mati. Namun dalam serangkaian aksi KKB ini, seorang polisi bernama Bripka Anumerta Faisal meninggal dunia setelah terlibat aksi penyerangan saat menyergap kelompok tersebut.
Kabid Pelayanan RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli, Kabupaten Pidie, dr Dwi Widjaya, membenarkan pihaknya telah menerima tiga orang pasien dengan kondisi dua orang meninggal dunia, dan satu orang diantaranya dalam kondisi kritis karena mengalami luka tembak di bagian leher.
Ia mengungkapkan
Laporan (Fh01)
Tempat kejadian Kelompok yang ditembak polisi di Gampong Keude, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh pada Kamis (19/9/2019) sore adalah kelompok pimpinan Abu Razak.
Berikut nama tersangka (KKB)
1).Abu Razak, (+) Rsu sigli
2).Wan Neraka alias (Ridwan)Banda aceh
3).Zulfikar (+)Rsu Sigli
4). Wan ompong di polres birue
Lalu siapa pimpinan KKB Abu Razak? Diduga kelompok ini sebelumnya terlibat aksi penculikan warga sipil di Kabupaten Bireun Aceh. Media lokal di Bireuen juga menuliskan kelompok ini diduga berjumlah tujuh orang. Dua orang diantaranya telah menyerahkan diri kepada polisi di Bireuen.
Menurut keterangan dari Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Aceh Kombes Pol Agus Sarjito, kelompok ini turun dari sebuah bukit dengan menggunakan mobil jenis Avanza untuk menuju ke Banda Aceh.
Penyergapan ini, jelas Agus, berawal ketika tim Satgas KKB Polda Aceh menerima informasi bahwa pimpinan KKB Abu Razak dkk turun dari Bukit Cerana, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen dengan menggunakan mobil jenis Avanza dengan nomor polisi BL 1342 R.
"Mobil itu menuju ke arah Banda Aceh, kemudian tim Satgas KKB melakukan pengejaran hingga di depan Gampong Keude, Kecamatan Tringgadeng, tepatnya di jalan Banda Aceh-Medan," kata Agus kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis malam.
Kemudian, Agus mengungkapkan, terjadi baku tembak antara KKB dengan polisi di lokasi kejadian dan kelompok ini berhasil dilumpuhkan.
"Pelaku yang tertembak dibawa ke RS Sigli. Sedangkan satu pelaku atas nama Wan Ompong langsung diamankan ke Polres Bireuen," kata Agus.
Sementara barang bukti yang disita adalah mobil Avanza yang dikendarai oleh KKB, senjata laras panjang jenis AK-56 (berita sebelumnya AK-47) dan peluru AK dan Revolver berjumlah lebih kurang 100 butir.
Sebelumnya, aksi kelompok kriminal bersenjata juga terjadi di Kabupaten Aceh Timur. Beberapa anggota KKB saat itu berhasil ditangkap dan ditembak mati. Namun dalam serangkaian aksi KKB ini, seorang polisi bernama Bripka Anumerta Faisal meninggal dunia setelah terlibat aksi penyerangan saat menyergap kelompok tersebut.
Kabid Pelayanan RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli, Kabupaten Pidie, dr Dwi Widjaya, membenarkan pihaknya telah menerima tiga orang pasien dengan kondisi dua orang meninggal dunia, dan satu orang diantaranya dalam kondisi kritis karena mengalami luka tembak di bagian leher.
Ia mengungkapkan
Laporan (Fh01)