Menanggapi prihal stunting kepala puskesmas (Kapus) luas Hj Elza Risanti, S.Km mengatakan pihaknya lansung turun kelapanga dan memberi asupan Gizi kepada ibu hamil dan balita.
" Sejak di tetapkannya kaur Zona merah stunting oleh Kemenkes Ri berdasarkan data 2003, Kita dan seluruh anggota terkait. lansung turun kelapangan untuk memastikan apakah ada warga di wilayah PKM luas ini termasuk kategori stunting. Selain melakukan kegitan rutin seperti posyandu kita juga memberikan asupan gizi kepada ibu hamil dan balita. Sejauh ini berdasarkan pantauan kita di lapangan,saya katakan tidak ada warga wilayah PKM luas yang termasuk kategori Stunting. Dan kalau kita lihat dari data kemenkes RI 2003 ada satu desa di wilayah PKM luas,
termasuk kategori desa stunting. Namun sekali lagi warga desa tersebut kita nyatakan bebas stunting berdasarkan pemeriksaan dan data di lapangan.Tutunya saat di temui di ruang kerja, Rabo 28/08/2019.
Hal senada juga di akui salah satu petugas UPT Puskesmas luas Bidang Gizi Refi Afita S.Kep Menjelaskan Bahwa pihaknya sudah memeriksa semua balita dan ibu hamil untuk memastikan asupan Gizi yang di butuhkan,Khususnya desa yang termasuk kategori Stunting.
"Saya kira masalah Stunting ini, masalah yang cukup serius apalagi di kabupaten kaur ada 10 Desa yang termasuk kategori stunting berdasarkan data Kemenkes RI 2003. Dan ditetapkannya kabupaten kaur termasuk zona merah stunting,maka menyikapi hal tersebut kita memastikan dan memeriksa semua ibu hamil dan balita di wilayah PKM luas ini, khususnya desa tuguk.Juga kita memberikan makanan tabahan untuk mencukupi asupan Gizi pada ibu hamil dan balita. Ya harapan kita kedepan agar kaur bebas dari stunting sehing tercapainya kaur sehat 2030." ungkapnya saat memberikan penjelasan kepada wartawan di tempat yang sama.
Kapus UPT Puskesmas Luas dalam waktu dekat akan menggelar tanggap stunting kerjasama lintas sektor yang tergabung dalam wilayah kecamatan luas.agar terciptanya Kaur sehat 2030 serta bebas Stunting [ SUMANTRI.]
