Notification

×

Iklan

Iklan

Kampung KB Membangun Indonesia dari Pinggiran Sebagai Solusi Permasalahan Masyarakat di Daerah Terpencil

Selasa | 8/20/2019 WIB Last Updated 2019-08-20T09:15:09Z

Morowali-Kampung Keluarga Berencana (KB) Merupakan salah satu Program Presiden Jokowi Salah satu membangun Indonesia dari Pinggiran yang sudah terbentuk di Desa Pobotoa Kecamatan Bumi Raya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.



"Dari Keterangan  Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah(DKPP-KB) Ikbal, A.Md Menyampaikan Kepada awak media, Senin(19/08/2019) bahwa Kampung KB sebagai solusi permasalahan masyarakat di daerah terpencil,"Ucapnya.



Ada Tiga Kampung KB yang di bentuk Pertama itu Desa Pobotoa pada tahun 2017 Kemudian Tahun 2018 ada dua yang di bentuk di desa Karaupa dan juga desa Umbele, Desa Umbele itu sasaran utamanya di Dusun Bahombelu,"Terangnya.




"Bagian Dari Desa Umbele yang tidak pernah disentuh program sarana prasarana termasuk infrastruktur jadi kendalan sekarang ini bahwa dusun itu dilewati jalan perusahaan sehingga jadi kekuatan itu desa untuk membangun fasilitas jalan yang menuju ke desa itu tidak bisa sekarang karena persoalannya jalan itu miliknya perusahaan,"Jelasnya.




Jadi inisiatif Kedepan nya adanya kampung KB itu maka ada intervensi dari pemerintah daerah mengupayakan supaya bagaimana caranya ada kerjasama supaya membentuk jalan penghubung antara jalan induk ke dusun salah satu bukti terpencil di pemerintah daerah langkah awal maka di Anggarkan di Dana Desa dan Pemda itu jembatan kayu yang di bangun supaya akses masyarakat disekitar itu bisa keluar masuk," Ungkapnya.




Pada saat air pasang naik jembatan kayu itu yang pada tahun 2017 dimasukan di anggaran di Dana Desa dan Pemda menyelesaikan di Tahun 2018 pengunjung dan sudah terbangun makanya itu sampai sekarang berarti disini ini intervensi  daerah  kampung KB itu ada salah satu upaya menjawab dan Nawacita Pak Jokowi dari Pelosok dan terbukti adanya kampung KB yang di bentuk itu maka Desa dusun Umbele itu bahumbelu sekarang sudah di bangun,"Tuturnya.



"Jadi Rencana ke depan itu ada inisiatif pemerintah Desa itu untuk memindahkan mereka itu karena itu terdiri dari dan kurang lebih 24KK dan jumlah penduduk itu kurang lebih 81 jiwa satu dusun dan dusun disana itu pemukiman masyarakat bahumbelu terpisah-pisah,"Ungkapnya.



Program KB sekarang ini tidak mematok 2 Anak cukup Kampung KB itu disitu Puktan kampung kegiatannya yang ada didalam itu yang punya keluarga balita, Keluarga remaja dan Keluarga Lansia(Lanjut Usia), selain dari kegiatan itu kami mengarahkan bagaimana upaya intervensi pemerintah kecamatan dan Daerah misalnya kepemilikan Kartu Penduduk(KTP) dan Kartu Keluarga(KK), kalau memang belum rampung semua KTP maka kami mengadakan negoisasi kepada Dinas yang terkait supaya kampung itu dilayani dan diproses KTP nya supaya seratus persen,"Terangnya.



Kemudian kepemilikan buku nikah jadi buku nikah itu kami harus ke Depak kalau tidak di Kecamatan ada KUA(Kementrian Urusan Agama) itu sasaran nya, Kemudian dari kependudukan tadi itu ada KTP nya ada Akte Kelahirannya, Akte Kematian nya dan Kartu Keluarga itu rampung dengan munculnya Kampung KB ini,"Jelasnya.



Tujuan utama intervensi Pembangunan dan kemudian menjaga jangan sampai di Kampung KB ada itu istilah bahwa Balita itu Stanting jadi dia punya umur sama namun tinggi badan beda dia hanya melebar dan tidak tinggi itu salah satu, upaya kerjasama berapa Mentri Kesehatan, Mentri Desa, Mentri Dalam Negri dan Dirjen BKKBN yang ada Karena BKKBN tidak punya mentri(Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional) jadi Kampung KB itu Tujuannya,"Tutupnya Ikbal.


Yohanes/Erni
×
NewsKPK.com Update