TERNATE - Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate Dr. H. Salman Hi Ahmad, M.pd secara kelembagaan meminta maaf sebesar-besarnya karena masih ada kekurangan - kekurangan kampus yang belum di selesaikan.
Dr. H. Samlan Hi Ahmad, M.Pd, Rektor IAIN Ternate kepada wartawan mengatakan bahwa lembaga meminta maaf atas sebesar-besarnya karena Masih ada kekurangan-kekurangan dalam arti lembaga ini terus menerus berusaha. Karena nanti jadi target seluruh Indonesia semua pendanaan itu di prioritaskan IAIN di danai.
Lanjut orang nomor satu IAIN Ternate, Pada tahun 2018 kemarin ketika dirinya di Lantik menjadi rektor. Itu kan akreditasnya Masi C. dan kami tidak bisa bergerak berusaha membangun program studi baru.
"Alhamdulillah di tahun 2018 kita sudah berusaha sedemikian rupa sehingga akreditas lembaga bisa menjadi B," Katanya
Menurut dia, adapun akreditasi program studi yang lain di antaranya S2 itu belum tiba masanya kadaluarsa.
Sementara itu, sekarang pihaknya juga sudah kirim di BAN-PT, menunggu akreditas dari mereka secepatnya. Untuk kepastiannya pihaknya belum mengetahui, pastinya mereka akan datang, kemudian, kalau tidak salah di seluruh Indonesia ini hampir 80 ribu mahasiswa yang permasalahannya sama tentang Akretidas program studi seperti yang di alami IAIN Ternate, sehingga pihaknya sudah berusahan semkasimal mungkin, " kami sudah berusahan dan kami harap kepada mahasiswa calon magister di IAIN bersabar, dan marilah kita sama-sama menunggu hasil dari BAN-PT sehingga secepatnya akreditas kampus turun, " terangnya. (savi)
